Sejarah epidemi HIV dan AIDS dimulai dalam stigma akan ketakutan, tatkala dunia menghadapi virus baru yang tidak dikenal dan mengakibatkan kematian. Namun, kemajuan ilmiah seperti pengembangan obat antiretroviral, telah memungkinkan orang mendapatkan pengobatan untuk hidup panjang dan sehat meski terinfeksi HIV.
Pada akhir tahun 1990, lebih dari 307.000 kasus AIDS telah dilaporkan secara resmi dengan jumlah sebenarnya diperkirakan mendekati satu juta.
1988
Pada tahun 1988, WHO menyatakan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia untuk pertama kalinya. Ditandai dengan dibukanya sistem perawatan HIV dan AIDS nasional di Amerika Serikat yang kemudian didanai oleh Ryan White CARE.
1989
Pada Maret 1989, 145 negara telah melaporkan 142.000 kasus AIDS. Namun, WHO memperkirakan ada hingga 400.000 kasus di seluruh dunia. Pada bulan Juni, pedoman pertama untuk mencegah PCP – infeksi oportunistik yang merupakan penyebab utama kematian di antara ODHA diluncurkan kepada publik. Dan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan di AS mencapai 100.000.
1990
Pada 8 April 1990, Ryan White meninggal karena penyakit terkait AIDS dan dia baru berusia 18 tahun. Ryan White merupakan penderita penyakit hemophilia, ia terinfeksi HIV akibat penanganan darah yang terkontaminasi dan didiagnosis AIDS pada tahun 1984.
Pada bulan Juni, Konferensi AIDS Internasional ke-6 di San Francisco memprotes kebijakan imigrasi AS yang menghentikan orang dengan HIV memasuki negara itu. Pada bulan Juli, Amerika Serikat mengesahkan undang-undang yang melarang diskriminasi terhadap mereka yang cacat termasuk orang yang hidup dengan HIV. Pada bulan Oktober, FDA menyetujui penggunaan zidovudine (AZT) untuk mengobati anak-anak dengan AIDS.
Pada akhir tahun 1990, lebih dari 307.000 kasus AIDS telah dilaporkan secara resmi dengan jumlah sebenarnya diperkirakan mendekati satu juta. Antara 8-10 juta orang dianggap sudah terinfeksi HIV di seluruh dunia.
1991
Pada tahun 1991, Visual AIDS Artists Caucus meluncurkan Proyek Pita Merah untuk menciptakan simbol kasih sayang bagi orang yang hidup dengan HIV dan pendukung mereka. Pita merah menjadi simbol internasional kesadaran AIDS.
Pada tanggal 7 November, pemain basket profesional Earvin (Magic) Johnson mengumumkan dia memiliki HIV dan pensiun dari olahraga, berencana untuk mendidik anak-anak muda tentang virus tersebut. Pengumuman ini membantu mulai menghilangkan stereotipe yang masih secara luas dipegang di AS dan di tempat lain, bahwa HIV sebagai “penyakit gay”.
Beberapa minggu kemudian, Freddie Mercury, vokalis grup rock Queen, mengumumkan dia mengidap AIDS dan meninggal sehari kemudian.
1992
Konferensi AIDS Internasional 1992 yang dijadwalkan akan diadakan di Boston, AS dipindahkan ke Amsterdam karena aturan imigrasi AS pada orang yang hidup dengan HIV.
Bintang tenis Arthur Ashe mengungkapkan bahwa ia terinfeksi HIV sebagai akibat dari transfusi darah pada 1983. Pada bulan Mei, FDA memberikan lisensi alat tes 10 menit yang dapat digunakan oleh profesional perawatan kesehatan untuk mendeteksi HIV.
1993
Pada Maret 1993, Kongres Amerika Serikat memilih untuk mempertahankan larangan masuk ke negara itu bagi orang yang hidup dengan HIV. Departemen Kesehatan AS menambahkan tuberkulosis paru, pneumonia berulang dan kanker serviks invasif ke daftar indikator AIDS. Lebih dari 700.000 orang dianggap terinfeksi HIV di Asia dan Pasifik. Pada akhir 1993, diperkirakan ada 2,5 juta kasus AIDS di seluruh dunia.
1994
Pada bulan Agustus 1994, Dinas Kesehatan Umum AS merekomendasikan penggunaan AZT untuk mencegah penularan HIV dari ibu-ke-bayi. Pada bulan Desember, FDA menyetujui tes HIV melalui cairan oral, tes HIV non-darah pertama.
1995
Pada Juni 1995, FDA menyetujui protease inhibitor pertama yang memulai era baru obat ARV yang sangat aktif. Setelah dimasukkan ke dalam praktik klinis, obat ini menyebabkan penurunan angka kesakitan dan kematian terkait AIDS antara 60% hingga 80%. Pada akhir tahun, diperkirakan ada 4,7 juta infeksi HIV baru, 2,5 juta di Asia Tenggara dan 1,9 juta di sub-Sahara Afrika.