Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Di tengah-tengah maraknya kabar buruk lantaran pandemi virus corona, ada secercah harapan untuk orang yang hidup dengan HIV (ODHIV). Seorang pria di London, Inggris, dikabarkan menjadi orang kedua di dunia yang sembuh dari infeksi HIV, tak pelak kesembuhan ini menjadi harapan bagi hampir 38 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV. Berdasarkan jurnal yang baru saja dipublikasikan di The Lancet, pria Inggris ini dinyatakan sembuh dari HIV setelah 30 bulan tidak mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
Pada tahun lalu, peneliti melaporkan Adam mengalami bebas virus selama 18 bulan setelah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Saat ini, setelah 12 bulan berjalan, peneliti semakin yakin bahwa Adam sembuh dari HIV.
Baca Juga:
Identitas pria ini awalnya tidak dipublikasikan, di mana ia hanya diberi julukan “pasien London”. Belakangan pria itu berubah pikiran dan mengungkapkan jati dirinya dan ia dikenal sebagai Adam Castillejo, berusia 40 tahun dan didiagnosis HIV pada 2003–seperti yang dikutip dari The New York Times.
Pada 1980-an dan 1990-an, diagnosis HIV dianggap sebagai hukuman mati, dan itulah yang dirasakan Adam saat ia menerima diagnosis tersebut. “Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan dan traumatis untuk dilalui,” katanya.
Tetapi ketika ARV tersedia, ia dapat mempertahankan jumlah virus dalam tubuh menjadi sangat rendah hingga tidak terdeteksi dan bisa tetap hidup sehat. Namun pada 2011, sebuah tes mengungkapkan bahwa ia menderita kanker limfoma stadium 4.
‘Mukjizat’ Sumsum Tulang Belakang
Pada 13 Mei 2016, Adam menerima transplantasi sumsum tulang untuk menyembuhkan kankernya. Tujuan utama transplantasi sumsum tulang adalah untuk menggantikan sistem kekebalan tubuhnya dan membersihkan dari kanker. Tetapi transplantasi sumsum tulang tersebut ternyata juga membawa mutasi yang menghambat masuknya HIV ke dalam sel, sehingga sistem kekebalan baru pada tubuh Adam lebih tahan terhadap HIV dan sekaligus membersihkan tubuhnya dari virus juga.
Pada tahun lalu, peneliti melaporkan Adam mengalami bebas virus selama 18 bulan setelah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Saat ini, setelah 12 bulan berjalan, peneliti semakin yakin bahwa Adam sembuh dari HIV.
“Kami mengumumkan bahwa hasil ini merupakan kasus kedua pasien yang sembuh dari HIV,” kata pemimpin penelitian profesor Ravindra Kumar Gupta. Peneliti tidak lagi menemukan infeksi virus aktif di tubuh Adam. Namun, masih terdapat sisa DNA HIV di beberapa sel. Tapi, DNA virus itu tidak bisa bereplikasi dan dianggap sebagai fosil.
Dikutip dari Live Science, pasien pertama yang sembuh dari HIV adalah Timothy Brown atau pasien Berlin setelah menerima transplantasi sumsum tulang pada 2007 lalu. Pada kasus Adam Castillejo dan Timothy Brown, sel punca yang digunakan untuk transplantasi berasal dari donor yang memiliki mutasi genetik yang memberikan resistensi terhadap HIV. Namun, peneliti menekankan bahwa transplantasi sumsung tulang itu tidak bisa diterapkan sebagai terapi standar pada semua pasien HIV. Pasalnya, transplantasi ini sangat berisiko tinggi.
Mengapa Adam Mengungkapkan Identitasnya?
Tujuan Adam membuka kehidupan pribadinya kepada dunia, katanya, adalah untuk menjadi harapan bagi ODHIV yang menderita kanker atau yang telah menjalani transplantasi. Dan tidak mudah bagi Adam untuk membuat keputusan tersebut. Ia berkali-kali menunda keputusannya untuk go public, lantaran butuh waktu mempersiapkan diri secara fisik dan mental.