Photo by doomu from freepik
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Orang dengan HIV mungkin menyadari gejala HIV dalam dua hingga empat minggu setelah terinfeksi. Gejala awal HIV (human immunodeficiency virus), yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, berbeda-beda pada setiap orang. Banyak orang mengalami gejala mirip flu dalam waktu dua hingga empat minggu setelah terpapar, namum gejala HIV lainnya tidak dapat diprediksi.
Diagnosis dini adalah kunci untuk memperlambat perkembangan penyakit, dan mengetahui gejala awal dapat membantu kamu mendapatkan diagnosis dan pengobatan sesegera mungkin.
Baca Juga:
Jika tidak diobati, HIV dapat menyebabkan AIDS. Diagnosis dini adalah kunci untuk memperlambat perkembangan penyakit, dan mengetahui gejala awal dapat membantu kamu mendapatkan diagnosis dan pengobatan sesegera mungkin.
Artikel ini akan membahas berbagai tahapan HIV, bagaimana gejalanya dapat muncul pada orang yang berbeda, cara kerja tes, dan apa yang diharapkan jika hasil tes positif alias terkena virus.
Gejala Awal HIV
Ada tiga tahap infeksi HIV, yaitu:
- Tahap 1: Infeksi HIV akut
- Tahap 2: Infeksi HIV kronis
- Tahap 3: AIDS
Apa Itu Infeksi HIV Akut?
Infeksi HIV akut adalah tahap pertama infeksi. Biasanya dalam dua hingga empat minggu setelah terinfeksi, dua pertiga orang yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala mirip flu. Itu adalah gejala utama HIV pertama, yang berlangsung selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Namun, kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Pada tahap ini, terdapat sejumlah besar HIV dalam darah kita, yang dikenal sebagai viral load. Penelitian telah mencatat adanya viral load yang sangat tinggi selama tahap akut, yang berarti kita bisa sangat berisiko menularkan HIV kepada orang lain.
Kapan Gejala Terjadi?
Beberapa orang mengalami gejala mirip flu dalam waktu dua hingga empat minggu setelah terinfeksi, namun ada pula yang mungkin tidak merasa sakit atau tidak menunjukkan gejala sama sekali hingga kemudian hari.
Hanya tes antigen/antibodi atau tes asam nukleat (NAT) yang dapat mendiagnosis infeksi HIV akut. NAT mencari virus sebenarnya di dalam darah, dan tes antigen/antibodi mencari antibodi dan antigen HIV.
Antibodi diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh ketika seorang terpapar virus seperti HIV, dan antigen adalah zat asing yang menyebabkan sistem kekebalan menjadi aktif.
Namun, tidak ada tes yang dapat mendeteksi HIV segera setelah terinfeksi. NAT biasanya dapat mengetahui apakah kita terinfeksi HIV atau tidak yaitu 10 hingga 33 hari setelah terpapar, sedangkan tes antigen/antibodi dapat mengetahui apakah kita terkena infeksi HIV yaitu 18 hingga 45 hari setelah terpapar.
Berapa Lama yang Dibutuhkan untuk Menyadari Bahwa Kita Terinfeksi HIV?
Temui dokter jika kamu merasa terpapar HIV, sebab tes HIV adalah satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti. Tes asam nukleat (NAT) dapat memastikan infeksi HIV dalam 10 hingga 33 hari. Tes antigen/antibodi dilakukan dalam 18 hingga 45 hari.
Gejala Awal HIV
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunjukkan gejala HIV setelah terinfeksi akan berbeda-beda pada setiap orang, namun ada beberapa pola yang konsisten karena banyak gejala HIV yang tidak langsung muncul, namun gejala awal dapat berupa:
- Demam
- Panas dingin
- Ruam
- Berkeringat di malam hari
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Bisul atau luka pada mulut
Gejala awal infeksi HIV dapat dialami oleh semua orang yang terinfeksi HIV tanpa memandang ras atau jenis kelamin, namun, perempuan mungkin mengalami beberapa gejala HIV yang unik seperti:
- Infeksi jamur vagina yang lebih sering terjadi. Risiko lebih tinggi terkena infeksi vagina dan infeksi menular seksual (IMS) secara keseluruhan, termasuk klamidia dan infeksi human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks
- Perubahan sikus menstruasi
Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) memiliki risiko lebih tinggi tertular HIV dibandingkan kelompok lain, dan seks anal memiliki risiko tertinggi tanpa memandang orientasi seksual atau identitas gender.
Karena HIV umumnya terjadi bersamaan dengan infeksi IMS lainnya, gejala yang harus diwaspadai antara lain:
- Keluarnya cairan uretra
- Nyeri atau perubahan lain saat buang air kecil
- Bisul atau ruam di sekitar penis atau anus
- Keluarnya cairan atau pendarahan dari dubur
- Nyeri saat berhubungan seks
- Sakit saat buang air besar
- Kelenjar getah bening membengkak
Apakah Gejala HIV Segera Muncul?
Tidak. Banyak orang akan mengalami penyakit awal seperti flu, namun ada pula yang bisa hidup bertahun-tahun tanpa gejala.
Jika ternyata kamu positif HIV, penting untuk diingat bahwa kondisi ini dapat diobati. Terapi antiretroviral (ART) direkomendasikan untuk semua orang dengan HIV, tidak peduli berapa lama mereka terinfeksi virus atau seberapa sehat mereka.
ART bekerja dengan menurunkan jumlah virus dalam tubuh ke tingkat yang sangat rendah. Pengobatan ART sangat penting untuk memperlambat perkembangan infeksi HIV dan melindungi sistem kekebalan tubuh.
Jika tidak diobati, HIV akan berlanjut ke tahap kedua. Pada tahap ini, orang yang hidup dengan HIV mungkin tidak merasakan gejala sama sekali. Jika tidak ada pengobatan yang diberikan, seseorang dapat bertahan dalam tahap ini selama 10 hingga 15 tahun.