Quick Facts:
- Chemsex melibatkan penggunaan satu atau lebih obat (spesifik) untuk meningkatkan gairah dan daya tahan seks.
- Tiga obat utama yang digunakan untuk chemsex adalah GHB, mephedrone dan crystal meth, dan masing-masing memiliki efek terhadap mental dan fisik yang sangat berbeda.
- Jika Anda kecanduan akan chemsex dan khawatir akan risiko terinfeksi HIV, kami sarankan untuk segera mencari pertolongan pada ahlinya.
Obat-obatan Chemsex adalah zat yang mengubah pikiran, jadi jika Anda mencampurnya dengan kegiatan seks ini berarti sama dengan meningkatkan risiko tertular HIV dan infeksi menular seksual (IMS).
Baca Juga:
Chemsex (chemistry and sex) seperti yang dilansir dari situs Avert, melibatkan penggunaan satu atau lebih obat untuk meningkatkan gairah dan daya tahan seks; efeknya bisa berlangsung hingga berjam-jam dan seringkali pengguna chemsex juga bergonta-ganti pasangan dalam satu kesempatan.
Obat-obatan dalam chemsex biasanya digunakan untuk menambah sensasi fisik yang mereka miliki saat berhubungan seks (kesenangan yang meningkat dan kemampuan untuk berhubungan seks lebih lama), atau untuk mengubah pengalaman psikologis mereka (meningkatkan kepercayaan diri atau menghilangkan hambatan keengganan bercinta lantaran stigma dll).
Obat Apa Saja yang Digunakan Untuk Chemsex?
Ada tiga obat populer yang digunakan selama chemsex:
- Gammahydroxybutyrate/gammabutyrolactone (juga dikenal sebagai GHB / GBL, G atau Gina)
- Mephedrone (meph or meow)
- Crystal methamphetamine (crystal meth)
Ketiga jenis obat ini terkadang dikonsumsi sendiri atau bersama-sama dengan alkohol atau obat-obatan lain (seperti kokain atau ekstasi).
Apa Risiko Chemsex?
Obat-obatan Chemsex adalah zat yang mengubah pikiran, jadi jika Anda mencampurnya dengan kegiatan seks ini berarti sama dengan meningkatkan risiko tertular HIV dan infeksi menular seksual (IMS). Ya, lantaran sensasi chemsex membuat Anda merasa bebas dan akan cenderung mengabaikan penggunaan kondom bahkan jika Anda sudah memantapkan diri untuk tidak lupa menggunakannya.
Jika Anda terlibat dalam pesta chemsex berjam-jam bahkan hingga berhari-hari, Anda mungkin lupa mengkonsumsi obat profilaksis pra pajanan, yang juga meningkatkan kerentanan terhadap HIV. Dan jika Anda hidup dengan HIV, Anda mungkin lupa untuk mengkonsumsi ARV yang membantu mengkontrol jumlah virus dalam tubuh.
Anda mungkin juga melakukan hubungan seks yang lebih kuat dari biasanya, karena efek obat bius seperti GHB. Dan, jika Anda melakukan hubungan anal, ini bisa mengakibatkan lapisan tipis di anus mudah rusak atau robek sehingga meningkatkan risiko infeksi HIV dan IMS lainnya, termasuk hepatitis C.