Para pemberani, kemajuan pengobatan terkait HIV atau obat antiretroviral (ARV) telah memberikan harapan akan dikalahkannya infeksi HIV/AIDS yang ditemukan sejak lebih dari tiga dekade lalu. Para ilmuwan pun optimis virus HIV kelak bisa dihilangkan sama sekali dari dalam tubuh pasien.
Menurut pakar penyakit AIDS dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Zubairi Djoerban, pengertian sembuh dalam infeksi HIV/AIDS adalah sembuh fungsional yang berarti virusnya tetap ada, tetapi tidak berkembang. Sayangnya, sebagian besar pasien HIV/AIDS di Indonesia mengalami malnutrisi.
Salah satu dampak dari infeksi HIV diantaranya ketidakmampuan tubuh menyerap zat gizi dan makanan, perubahan metabolisme, serta berkurangnya asupan makanan akibat gejala-gejala yang terkait HIV. Nutrisi yang buruk bisa meningkatkan kerentanan dan infeksi oportunistik. Nutrisi yang buruk juga akan mengurangi efek dari Pengobatan dan dapat mempercepat progresivitas penyakit.
Masalah nutrisi pada ODHA disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan pola makan, kemiskinan sehingga sulit mendapatkan makanan bergizi, penyalahgunaan obat, hingga peningkatan jumlah kebutuhan asupan makanan akibat berbagai infeksi oportunistik yang biasa dialami ODHA seperti TB, radang paru atau pnemonia, toksoplasma otak, sariawan karena infeksi jamur, dan sebagainya.
Pencegahan malnutrisi dilakukan dengan cara memberikan asupan yang tinggi akan kalori dan protein. Tapi pada kenyataannya protein dan serat — yang berasal dari sayuran dan buah-buahan — jarang terpenuhi dalam menu harian pasien HIV. Umumnya mereka masih mengutamakan konsumsi karbohidrat yang memang lebih cepat menimbulkan rasa kenyang dan kenyamanan sesaat.
Karena orang dengan HIV/AIDS sering mengalami masalah nutrisi, maka sebaiknya mereka tidak berpantang mengkonsumsi makanan apapun, asalkan matang dan bersih, kecuali ada pantangan khusus yang diperlukan. Bahkan untuk ODHA yang mengalami malnutrisi, perlu mengkonsumsi protein tinggi seperti susu, telur, daging dan ikan. Sebaiknya ODHA tidak perlu terlalu takut kelebihan kalori apalagi protein, karena ODHA sangat memerlukannya.