Ketika pertama kali mengetahui bahwa Anda hidup dengan HIV, salah satu pemikiran langsung yang mungkin menakutkan dan dapat terlintas dalam pikiran adalah, “Bagaimana saya akan memberi tahu keluarga dan teman-teman saya bahwa saya positif HIV? Apa yang akan mereka pikirkan tentang saya?”
Jangan khawatir tentang bagaimana orang-orang terdekat akan bereaksi dengan berita yang mengejutkan itu. Kita bisa memulai dengan memberitahukan kepada orang-orang terdekat, yakni mereka yang akan selalu mendukung atas apapun yang terjadi.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari situs hivplusmag, bisa jadi pikiran Anda akan dipenuhi skenario-skenario negatif seperti bagaimana mereka akan menolak, mempermalukan Anda, dan lain sebagainya. Tak pelak, ini membuat orang yang hidup dengan HIV (ODHIV), enggan untuk mengungkapkan statusnya dan lebih memilih untuk berdiam diri bahkan mengucilkan dirinya sendiri. Pikiran yang terlalu negatif, justru bisa menyusahkan bahkan “membunuh” ODHIV itu sendiri.
Cara terbaik untuk tetap sehat dan bersahabat dengan virus adalah dengan menciptakan sistem pendukung, yakni orang-orang yang Anda cintai dan percayai. Untuk melakukan itu, Anda perlu mengatasi pikiran negatif dan mengungkapkan status HIV kepada orang-orang yang terpenting dalam hidup. Untuk membantu, berikut beberapa cara untuk membuat prosesnya lebih mudah.
Berbicara Dengan ODHIV Lainnya
Perhatikan balita yang sedang belajar berjalan, mereka akan belajar merangkak dulu sebelum bisa berjalan, dan berjalan terlebih dulu sebelum berlari. Ini artinya selalu ada proses pembelajaran termasuk dalam fase hidup seorang ODHIV. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda mendapatkan saran dari ODHIV — kalau bisa seseorang yang Anda kenal secara pribadi atau setidaknya mereka yang memiliki pengalaman dengan ODHIV. Cari pula kelompok dukungan — jika Anda tidak bisa menemukan dalam dunia nyata Anda bisa menemukannya melalui internet — yang bisa memberi nasihat yang bagus. Mendapatkan perspektif kehidupan nyata dari mereka yang sudah terlebih dulu menjalaninya, dapat dengan mudah meredakan stres atau kecemasan yang mungkin terjadi.
Bekali Diri Dengan Fakta
Tak bisa dipungkiri, orang terdekat mungkin memiliki beberapa pertanyaan seputar status HIV Anda. Karena itu persiapkan diri dengan beberapa fakta dan angka tentang pengobatan HIV untuk menenangkan pikiran mereka. Setelah menghilangkan kekhawatiran mereka tentang kesehatan Anda, maka dapat beralih ke diskusi yang lebih mendalam. Tetapi pastikan menggunakan sumber yang memiliki reputasi seperti media sosial Saya Berani, atau dari grup pendukung maupun dokter yang membantu menangani kesehatan Anda.
Bicara Secara Satu Per Satu
Jangan khawatir tentang bagaimana orang-orang terdekat akan bereaksi dengan berita yang mengejutkan itu. Kita bisa memulai dengan memberitahukan kepada orang-orang terdekat, yakni mereka yang akan selalu mendukung atas apapun yang terjadi. Setelah memberi tahu orang-orang di lingkaran dalam, Anda dapat memutuskan bagaimana mengabarkan status HIV ke lingkungan yang lebih luas.
Bersabarlah
Kemungkinan besar keluarga dan teman belum tahu mengetahui informasi terbaru tentang HIV, dan mereka mungkin memiliki stigma tentang ODHIV. Mereka mungkin awalnya salah mengira status HIV sebagai suatu situasi “tanpa harapan”, ketimbang kondisi kronis yang dapat dikelola. Beri mereka waktu untuk mempelajari dan memproses informasi yang Anda berikan.
Ingat, orang yang mencintai Anda mungkin akan merasa kesal dan sangat khawatir pada awalnya. Itu karena mereka mengkhawatirkanmu. Ini adalah reaksi alami, sama seperti reaksi yang mungkin Anda alami ketika pertama kali mengetahui status HIV. Bersabarlah! Dalam satu atau dua bulan, Anda akan mendiskusikan hasil lab dan jumlah sel CD4 Anda dengan cara yang sama Anda berbicara tentang pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dan pada akhirnya, semua akan baik-baik saja.
Beranilah
Membahas HIV dengan seseorang yang Anda sayangi tidak pernah mudah. Jadilah berani dan percayalah bahwa Anda layak dicintai dan mendapatkan dukungan, dengan atau tanpa HIV.