Dukungan keuangan untuk anak-anak yang hidup dengan HIV sangatlah penting. Penghasilan rumah tangga yang berkurang lantaran dialokasikan untuk perawatan anak, dikombinasikan dengan peningkatan biaya untuk pengobatan, transportasi dan lain-lain dapat mendorong keluarga yang terkena HIV ke dalam jurang kemiskinan.
Adanya program perlindungan sosial nasional berkontribusi untuk meningkatkan akses ke kesehatan, pendidikan dan gizi, memperkuat jejaring sosial, meningkatkan akses ke pengobatan dan pencegahan serta mengurangi kerentanan anak dan remaja dari resiko HIV/AIDS.
Sebagai contoh, sebuah studi tentang pendapatan rumah tangga bulanan dari keluarga yang terkena dampak HIV di Kamboja menemukan bahwa pendapatan menjadi 47% lebih rendah daripada keluarga yang tidak terpengaruh. Demikian pula, di Cina, pendapatan sebagian besar keluarga yang terinfeksi HIV (93%) menurun lebih dari 30% setelah diagnosis. Mendukung keuangan rumah tangga dapat dapat membantu anak-anak mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih baik, kesempatan untuk pergi ke sekolah dan akses yang lebih baik untuk perawatan kesehatan.
Adanya program perlindungan sosial nasional berkontribusi untuk meningkatkan akses ke kesehatan, pendidikan dan gizi, memperkuat jejaring sosial, meningkatkan akses ke pengobatan dan pencegahan serta mengurangi kerentanan anak dan remaja dari resiko HIV/AIDS.
Penyakit Anak-anak
Penyakit masa kanak-kanak seperti gondong dan cacar dapat menyerang semua anak. Tetapi anak-anak yang hidup dengan HIV mungkin akan mengidap penyakit ini lebih sering, lebih lama, dan tidak responsif terhadap pengobatan. Pada tahun 2015, sekitar 40.000 anak yang hidup dengan HIV meninggal akibat tuberkulosis (TB).
Tidak dipungkiri anak-anak juga dipengaruhi oleh epidemi HIV. Oleh sebab itu dibutuhkan intervensi yang memenuhi kebutuhan spesifik keluarga untuk memungkinkan 50% anak-anak yang hidup dengan HIV dapat memperoleh akses pengobatan. Tanpa ini, anak-anak berusia 0-4 tahun yang hidup dengan HIV akan terus menjadi kelompok usia yang paling berisiko terhadap kematian terkait AIDS.
Kombinasi upaya diperlukan untuk mencegah infeksi HIV baru di antara anak-anak, memastikan bahwa ibu mereka tetap sehat dan meningkatkan diagnosis dan pengobatan HIV untuk anak-anak. Diagnosis HIV, tes dan pengobatan pediatrik perlu ditingkatkan dan harus tersedia lebih dekat ke tempat anak-anak yang paling terpengaruh oleh epidemi HIV/AIDS. Petugas kesehatan perlu dilatih untuk menyediakan layanan HIV yang efektif untuk anak-anak yang hidup dengan HIV.
Sistem dukungan masyarakat juga perlu diperkuat untuk memungkinkan mereka secara efektif mendukung anak-anak dan pengasuh untuk menjaga mereka tetap sehat dan memastikan bahwa mereka memiliki akses ke layanan HIV yang mereka butuhkan. Lebih banyak obat-obatan yang khusus disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak perlu dikembangkan, dan dijaga dengan harga yang terjangkau. Untuk mencapai ini membutuhkan kemauan politik dan investasi oleh industri.
Pemerintah, LSM, mitra penelitian, ahli kesehatan dan masyarakat sipil perlu melakukan advokasi yang kuat untuk pengembangan kombinasi dosis tetap yang ramah-anak untuk memastikan bahwa pengobatan yang sederhana dan efektif menjadi tersedia dengan cepat dan dapat diakses untuk semua anak yang membutuhkan. Bersamaan dengan ini, perlu ada dukungan yang lebih besar bagi keluarga dan komunitas yang memberikan landasan material, sosial, dan emosional untuk perkembangan anak.