Nama saya Putri. Suami saya ODHA, dan saya negatif. Suami sudah ikut terapi ARV hampir 2,5 tahun. Kami ada rencana ikut progam kehamilan tanpa saya dan calon anak saya kelak tertular virus itu dari suami.
Pertanyaan saya, apa yang harus saya lakukan? Saya tahu kalau kami harus menunggu si virus undetected tetapi masih ada sedikit worried, apakah benar persentase saya akan tertular itu kecil?
Terimakasih
Putri (bukan nama sebenarnya), Jogjakarta
Jawab:
Hai Ibu Putri,
Betul Bu, untuk memiliki anak Ibu bisa ikut program dari dokter obsgin terdekat yang sudah pengalaman menangani pasangan serodiskordan (pasangan beda status HIV).
Syaratnya, suami harus memiliki virus yang undetectable atau tidak terdeteksi. Kalaupun masih terdeteksi tapi sangat kecil misalnya 50 atau 100 copy, kami pikir tidak masalah, boleh lepas kondom pada masa subur hanya untuk pembuahan saja. Nanti dokter obsgin yang akan menentukan kapan masa subur untuk pembuahan Ibu.
Status HIV anak hanya berpengaruh dari status HIV ibunya. Selama ibunya tetap negatif maka anak ini SUDAH PASTI negatif pula. Status HiV bapak sama sekali tidak berpengaruh langsung kepada bayi, yang penting selama masa pembuahan si ibu tidak tertular. Ini lebih mudah jika dibandingkan dengan kalau ibunya yang positif.
Semoga membantu,
Salam.