Tidak mudah menjadi seorang ibu tunggal dengan tiga anak perempuan, apalagi menyandang predikat ODHA. Namun Eva Dewi (35 tahun) membuktikan bahwa itu semua tidak membatasi aktivitasnya sebagai relawan pelatih sepakbola untuk anak, tinju untuk perempuan, di organisasi Rumah Cemara, Bandung.
“Kita sebagai ODHA tidak sendiri, mari beraktivitas dan tidak menstigma diri sendiri. Tetap semangat dan mari berkarya, tetap sehat dengan mengonsumsi ARV, dan memberikan informasi maupun edukasi terhadap masyarakat agar tidak ada lagi infeksi virus baru lagi.”
Baca Juga:
Dan, pada 28 Oktober mendatang, Eva akan mengikuti marathon sejauh 10 kilometer pada Jakarta Marathon, dan akan berlari untuk menggalang dana untuk membantu program Jagoan Bintang yang merupakan program untuk anak dengan HIV di organisasi Rumah Cemara. “Saya ingin mengikis stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dengan cara membuktikan melalui olahraga,” jelas Eva.
Pada tahun 2014, Eva mengetahui status HIV-nya di mana ia merasa sedih dan kecewa, namun ia sadar bahwa tidak bisa berlarut-larut dalam emosinya karena harus berjuang untuk anak-anaknya. Dua tahun kemudian ia memutuskan untuk membuka statusnya secara umum dalam sebuah acara publik di Kedutaan Perancis. Tak pelak, karena status HIV-nya, Eva dijauhkan oleh keluarga, sahabat dan warga di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan anak bungsunya dijauhi oleh teman-temannya di sekolah.
Tapi Eva bergeming. Ia tetap melakukan aktivitasnya, dan disiplin mengkonsumsi ARV. Belakangan, ia juga memiliki kegiatan rutin yakni berolahraga tinju maupun sepakbola dan memberikan informasi maupun edukasi terhadap pemuda-pemudi di kota Bandung, Jawa Barat. “Untuk menunjukkan bahwa ODHA berhak sehat dan dapat melakukan hal yang sama dengan orang lainnya,” tutur Eva yang berhasil membuktikan bahwa status HIV tidak menghalangi seorang ibu untuk membesarkan anak-anaknya, dan tidak menghalangi seseorang untuk dapat mengabdi bagi orang banyak.
“Kita sebagai ODHA tidak sendiri, mari beraktivitas dan tidak menstigma diri sendiri. Tetap semangat dan mari berkarya, tetap sehat dengan mengonsumsi ARV, dan memberikan informasi maupun edukasi terhadap masyarakat agar tidak ada lagi infeksi virus baru lagi,” tegas Eva sambil menutup pembicaraan.
Mari dukung Eva Dewi menggalang dana untuk yang berarti bagi anak-anak yang terlahir dengan HIV di kota Bandung, melalui program Jagoan Bintang di Rumah Cemara dengan mengunjungi tautan https://kitabisa.com/evasayaberani.