Photo by freepik
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Beberapa kondisi dapat menyebabkan penis berbau busuk. Penyebab penis bau antara lain kebersihan yang buruk, infeksi, dan kondisi kulit. Praktik kebersihan yang baik dan mengenakan pakaian yang longgar dapat membantu mengatasi bau pada penis. Seringkali, menggunakan pengobatan rumahan sederhana akan mengurangi bau penis. Namun, beberapa kondisi tertentu memerlukan perawatan medis.
Dalam kebanyakan kasus, kamu dapat merawat penis yang bau dengan teknik sederhana di rumah, dimulai dengan kebersihan yang lebih baik.
Baca Juga:
Pada artikel ini, kita melihat penyebab umum penis bau, serta cara mengobatinya.
Penyebab penis bau bisa meliputi:
Smegma
Smegma dapat menumpuk jika seseorang tidak membersihkan penisnya secara teratur. Smegma adalah penumpukan sel kulit mati dan minyak alami yang menjaga kelembaban penis. Jika seseorang tidak membersihkan penisnya secara teratur, smegma dapat menumpuk, menghasilkan zat putih kental. Penumpukan ini lebih sering terjadi pada penis yang tidak disunat karena terbentuk di sekitar kepala penis.
Selain bau yang tidak sedap, smegma dapat:
- menyebabkan kemerahan dan iritasi
- membuat kulup menjadi tidak mudah bergerak saat penis sedang ereksi
- meningkatkan risiko infeksi bakteri.
Balanitis
Balanitis adalah iritasi kulit pada ujung penis. Beberapa penyebab utama balanitis meliputi:
- kebersihan yang buruk
- infeksi
- kondisi kulit, seperti psoriasis
- reaksi alergi terhadap obat, sabun, atau kondom.
Jika kamu mencurigai balanitis mungkin menjadi penyebab bau tak sedap, kamu harus berbicara dengan dokter untuk mempertimbangkan kemungkinan perawatan.
Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS dapat menyebabkan penis bau dalam beberapa kasus. Dua IMS yang paling mungkin menyebabkan bau penis adalah klamidia dan gonore. Gejala klamidia meliputi:
- keluar cairan putih dan encer dari penis
- nyeri saat buang air kecil
- nyeri testis.
Gejala gonore meliputi:
- cairan hijau, putih, atau kuning dari penis
- rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
- peradangan pada kulup.
Jika kamu curiga menderita IMS, kamu harus segera mengunjungi dokter dan menahan diri dari aktivitas seksual sampai mendapat pengobatan.
Uretritis non-gonokokal (NGU)
NGU adalah radang uretra, yaitu saluran yang menghubungkan ujung penis ke kandung kemih. Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh IMS, seperti klamidia. Namun, pada kasus NGU, penyebab pembengkakan tidak diketahui.
Gejala NGU mungkin termasuk:
- cairan keruh atau putih dari penis
- sering ingin buang air kecil
- buang air kecil yang terbakar atau menyakitkan
- iritasi atau nyeri di dekat ujung penis.
Infeksi jamur
Kamu harus menemui dokter jika mencurigai adanya infeksi jamur. Infeksi ragi terjadi ketika terlalu banyak jamur candida berkembang pada penis. Meskipun infeksi jamur vagina jauh lebih umum, infeksi jamur juga dapat memengaruhi penis.
Selain bau yang tidak sedap, gejala infeksi jamur lainnya meliputi:
- sensasi terbakar atau gatal
- iritasi dan kemerahan pada penis
- zat putih dengan konsistensi seperti keju cottage
- kelembaban yang tidak biasa pada penis.
Sangat penting untuk mencari perawatan medis untuk infeksi jamur, karena dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke saluran kemih. ISK dapat menyebabkan:
- penis yang bau
- urin berwarna merah muda atau keruh
- sering ingin buang air kecil
- sensasi terbakar saat buang air kecil.
Faktor risiko untuk mengembangkan ISK meliputi:
- batu ginjal
- prostat yang membesar
- aktivitas seksual
- diabetes
- kateter urin.
Mengobati ISK dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut, termasuk masalah ginjal atau infeksi yang menyebar di luar saluran kemih.
Cara membersihkan penis
Gunakan air hangat dan pembersih yang lembut untuk membasuh alat kelamin minimal sekali sehari. Mempraktikkan kebersihan yang baik dapat membantu menghindari infeksi dan mengurangi bau yang berasal dari penis. Sangat penting untuk mencuci alat kelamin setidaknya sekali sehari dengan pembersih yang lembut dan air hangat. Setelah membersihkan penis, kamu harus memastikan area tersebut benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian.
Selain membersihkan penis setiap hari, kamu harus mempertimbangkan untuk mengambil beberapa langkah tambahan untuk menjaga agar penis bebas dari bau. Langkah-langkah ini meliputi:
- membersihkan penis setelah melakukan aktivitas seksual
- mengenakan pakaian yang longgar agar kulit dapat bernapas
- menggunakan perlindungan penghalang, seperti kondom, selama aktivitas seksual
- menghindari aktivitas seksual ketika salah satu pasangan memiliki IMS atau infeksi lainnya
- membersihkan bagian bawah kulup jika tidak disunat.
Perawatan dan pengobatan rumahan
Mengobati penis yang berbau sangat tergantung pada apa yang menyebabkan bau tersebut. Jika kurangnya kebersihan yang benar menjadi masalah, kamu dapat dengan lembut mencuci penisnya lebih sering dengan air hangat.
Sebaiknya hindari produk yang beraroma yang tajam ke alat kelamin, karena dapat mengiritasi kulit dan meningkatkan risiko infeksi seseorang. Kamu juga harus menahan diri untuk tidak menggunakan cologne, krim beraroma, atau parfum lain langsung ke penis.
Jika kamu mencurigai adanya infeksi, kamu harus menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan. Perawatan mungkin termasuk antibiotik, obat antijamur, atau obat lain.
Kapan harus ke dokter?
Kamu harus menemui dokter jika tedapat salah satu dari gejala berikut menyertai penis yang bau:
- frekuensi buang air kecil yang tidak biasa
- rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
- peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil
- iritasi dan kemerahan di bagian luar penis.
Dalam kebanyakan kasus, kamu dapat merawat penis yang bau dengan teknik sederhana di rumah, dimulai dengan kebersihan yang lebih baik. Jika ada gejala lain, seperti nyeri, iritasi, atau keputihan, sebaiknya temui dokter untuk diagnosis yang tepat.
Sumber: What to do about a smelly penis