Penulis: Mario Martins
Editor: Andriano Bobby
Dolutegravir adalah obat yang digunakan untuk mengobati HIV. Obat ini dipakai bersamaan dengan obat antiretroviral lain. Bisa diberikan secara terpisah atau lepasan dan bisa juga diberikan secara kombinasi dosis tunggal bersama dua obat lainnya.
Dolutegravir merupakan golongan obat yang dikenal sebagai integrase inhibitor, yaitu golongan obat yang mencegah pemaduan kode genetik HIV dengan kode genetik sel. Dokter biasanya akan meresepkan dolutegravir sebagai bagian dari pengobatan HIV bersama dengan antiretroviral dari golongan obat lain. Penting untuk meminum semua obat sesuai resep, setiap hari. Setiap golongan obat memiliki cara yang berbeda dalam melawan HIV.
Baca Juga:
Dosis dolutegravir dewasa yang biasa adalah satu tablet 50mg sekali sehari. Dolutegravir juga tersedia dalam pil kombinasi dosis tunggal yang terdiri dari tenofovir, lamivudine dan dolutegravir.
Bagaimana Cara Kerja Dolutegravir?
Dolutegravir merupakan golongan obat yang dikenal sebagai integrase inhibitor, yaitu golongan obat yang mencegah pemaduan kode genetik HIV dengan kode genetik sel. Dokter biasanya akan meresepkan dolutegravir sebagai bagian dari pengobatan HIV bersama dengan antiretroviral dari golongan obat lain. Penting untuk meminum semua obat sesuai resep, setiap hari. Setiap golongan obat memiliki cara yang berbeda dalam melawan HIV.
Tujuan pengobatan HIV adalah untuk mengurangi tingkat HIV dalam tubuh (viral load). Idealnya, viral load harus sangat rendah sehingga menjadi tidak terdeteksi – biasanya kurang dari 40 copy/ml darah. Menggunakan pengobatan HIV dan memiliki viral load yang tidak terdeteksi dapat melindungi sistem kekebalan tubuh kita dan membantu menghentikan penularan HIV kepada orang lain saat melakukan kegiatan seks.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Dolutegravir?
Kamu biasanya dapat mengonsumsi dolutegravir dengan atau pun tidak bersamaan dengan makanan. Pengobatan HIV bekerja paling baik jika kamu meminumnya setiap hari. Jika kamu lupa minum dolutegravir, segera minum setelah kamu ingat. Jika kamu lupa tidak minum dolutegravir dalam satu hari, jangan minum dosis ganda, lewati saja dosis yang telah terlupakan dan lanjutkan mengonsumsinya seperti biasa.
Jika kamu sering lupa menjalani pengobatan, atau tidak meminumnya karena alasan lain, penting untuk membicarakan hal ini dengan dokter.
Apa Kemungkinan Efek Samping Dari Dolutegravir?
Semua obat memiliki kemungkinan efek samping. Jika kamu mengalami hal yang mungkin merupakan efek samping obat, bicarakan dengan dokter mengenai apa yang harus kamu lakukan.
Efek samping umum dari dolutegravir adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala, insomnia (sulit tidur), pusing, kekurangan energi atau kelelahan.
- Diare, mual, muntah, kembung.
- Ruam, gatal.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut, karena dolutegravir termasuk obat yang sangat ramah dan sangat jarang mengalami efek samping. Komunikasikan dengan dokter jika kamu mengalami efek samping samping terutama diawal penggunaan obat.
Apakah Dolutegravir Berinteraksi Dengan Obat Lain?
Kamu harus selalu memberi tahu dokter perihal obat lain yang sedang kamu konsumsi. Obat lain tersebut misalnya termasuk apa pun yang diresepkan oleh dokter lain, obat-obatan bebas yang kamu beli di apotik, atau jenis obat herbal atau obat alternatif, dan obat-obatan jenis rekreasi (chems).
Beberapa obat tidak aman jika diminum bersamaan. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan efek yang berbahaya, atau dapat menghentikan fungsi salah satu atau kedua obat tersebut. Jika interaksi itu memengaruhi tingkat ekfektivitas salah satu obat, kamu mungkin perlu mengubah dosis. Perubahan dosis ini hanya boleh dilakukan atas saran dokter yang menangani terapi HIV kamu.
Jika kamu sedang menjalani pengobatan untuk TB, karena dalam pengobatan TB ada obat rifampisin, dokter akan menambah dosis dolutegravir menjadi 50mg dua kali sehari.
Mengonsumsi kalsium, zat besi, magnesium, atau aluminium dapat menghentikan tubuh menyerap dolutegravir dengan benar. Semua multivitamin, suplemen mineral, dan antasida yang digunakan untuk mengobati mulas atau gangguan pencernaan harus diminum setidaknya enam jam sebelum atau dua jam setelah mengonsumsi dolutegravir.
Bisakah Dolutegravir Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil?
Jika kamu mempertimbangkan untuk memiliki bayi, atau berpikir kalau kamu mungkin sedang hamil, bicarakan dengan dokter secepat mungkin perihal kombinasi obat ARV yang tepat untukmu. Penting untuk menggunakan pengobatan antiretroviral selama kehamilan untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi.
Dolutegravir tidak disarankan dikonsumsi saat hamil atau selama 12 minggu pertama kehamilan. Dolutegravir tidak direkomendasikan untuk wanita yang mungkin hamil dan harus digunakan dengan kontrasepsi yang efektif.
Jika kamu mengalami kehamilan saat menggunakan dolutegravir, temui dokter sesegera mungkin untuk meninjau pengobatanmu.
Bisakah Anak-Anak Mengonsumsi Dolutegravir?
Di Indonesia dolutegravir disetujui untuk digunakan pada anak-anak berusia 10 tahun ke atas, dengan berat badan minimal 30kg.
Selalu Berkonsultasi Dengan Dokter
Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang perawatan atau aspek kesehatan lainnya, penting untuk membicarakannya dengan dokter.
Misalnya, jika memiliki gejala atau efek samping atau Jika kamu sedang mengonsumsi obat lain atau obat-obatan rekreasi, atau memiliki kondisi medis lain, hal ini juga penting untuk diketahui oleh dokter.
Membangun hubungan dengan dokter mungkin membutuhkan waktu. Kamu mungkin merasa sangat nyaman berbicara dengan dokter, tetapi beberapa orang lain merasa memiliki kesulitan, terutama ketika berbicara tentang seks, kesehatan mental, atau gejala yang menurut mereka memalukan. Kamu juga bisa jadi memiliki kecenderungan mudah melupakan hal-hal yang ingin dibicarakan dengan dokter.
Mempersiapkan janji temu dengan dokter bisa sangat membantu. Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang akan kamu katakan. Kamu mungkin merasa terbantu untuk berbicara dengan orang lain terlebih dahulu, atau membuat beberapa catatan dan membawanya ke janji temu.