Sejak epidemi HIV/AIDS merebak, media telah berperan dalam membentuk persepsi masyarakat. Dengan berbagi cerita, mereka membantu orang memahami HIV dan AIDS melalui mata masyarakat awam. Beberapa selebriti juga menjadi juru bicara untuk HIV dan AIDS. Dukungan para selebritis bersamaan dengan penggambaran di televisi dan film, membantu menciptakan lebih banyak empati terhadap ODHA.
Dukungan para selebritis bersamaan dengan penggambaran di televisi dan film, membantu menciptakan lebih banyak empati terhadap ODHA.
Beberapa Tokoh Terkemuka Yang Terkenal Dalam Perjuangannya Mematahkan Stigma HIV/AIDS
Salt-N-Pepa
Kelompok hip-hop terkenal Salt-N-Pepa telah bekerja secara aktif dengan Lifebeat, organisasi dengan program penjangkauan yang berusaha meningkatkan kesadaran akan pencegahan HIV/AIDS. Mereka telah bekerjasama selama lebih dari 20 tahun. TIDak dipungkiri, Salt-N-Pepa telah menggugah kesadaran pendengarnya akan HIV/AIDS, dengan mengubah lirik lagu mereka yang terkenal “Let’s Talk about Sex” menjadi “Let’s Talk About AIDS.” Itu adalah salah satu lagu yang membahas bagaimana HIV/AIDS bisa ditularkan, melakukan seks aman, dan mencegah HIV.
Charlie Sheen
Charlie Sheen adalah selebriti yang baru-baru ini mengaku bahwa ia terinfeksi HIV. Sheen menyatakan bahwa dia hanya melakukan hubungan seks tanpa kondom sekali atau dua kali, akan tetapi itu sudah cukup membuatnya terinfeksi. Pengumuman Sheen tak pelak menghasilkan gelombang perhatian publik. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ada peningkatan 265 persen artikel atau berita tentang HIV dan 2,75 juta pencarian terkait lainnya di Amerika Serikat usai pengumuman Sheen. Ini termasuk penelusuran tentang informasi HIV, gejala, tes dan pencegahan HIV.
Sejak munculnya epidemi HIV/AIDS, penelitian menunjukkan bahwa liputan media telah membantu mengurangi stigma dan kesalahan informasi tentang penyakit tersebut. Ini karena enam dari sepuluh orang di Amerika Serikat mengaku bahwa mereka mendapatkan informasi HIV/AIDS dari media. KARENA ITULAH mengapa sangat penting bagaimana media memberikan informasi yang benar tentang HIV/AIDS.
Meski demikian, masih ada stigma seputar HIV dan AIDS di banyak tempat. Sebagai contoh, 45% orang DI Amerika SERIKAT mengatakan bahwa mereka merasa tidak nyaman jika ada ODHA mempersiapkan makanan mereka. Untungnya, stigma ini semakin berkurang. Pada tahun 1987, 43% orang DI Amerika SERIKAT percaya bahwa AIDS adalah hukuman dari Tuhan. Pada tahun 1992, 36% masih mempercayai hal tersebut. Dan hari ini, 81% orang DI Amerika SERIKAT tidak lagi setuju dengan pernyataan ini.