Pada umumnya, infeksi oleh organisme tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan yang normal (sehat). Tetapi, pada orang dengan sistem kekebalan yang rendah, bisa menjadi penyakit yang mematikan. Infeksi yang mengambil manfaat dari kelemahan sistem kekebalan tubuh inilah yang disebut “infeksi oportunistik” (IO).
IO di bagian kelamin juga disebabkan oleh herpes, yang disebut herpes genital. Gejalanya diawali dengan rasa terbakar beberapa jam sebelumnya pada daerah di mana akan terjadi luka. Setelah luka timbul, penderita akan merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot.
IO di bagian kulit berupa penyakit herpes. Sebagai informasi, ada dua jenis penyakit herpes yakni herpes zoster dan hesper simpleks. Herpes zoster disebabkan oleh herpes zoster virus dan herpes simpleks disebabkan oleh herpes simpleks virus. Gejala yang dialami oleh kedua penyakit ini berbeda.
Herpes zoster bisa ditandai dengan bercak-bercak kecil bergerombol yang berisi air, terasa panas dan berwarna kemerahan pada kulit. Keluhan kulit ini bersifat asimetris di salah satu sisi tubuh saja. Awalnya keluhan herpes zoster ditandai dengan demam tinggi. Sedangkan herpes simpleks dibagi jadi tipe 1 dan 2.
Penyakit virus ini sebenarnya bisa sembuh sendiri dan berkaitan dengan sistem imun tubuh. Semakin tinggi imunitas tubuh maka penyakit ini semakin mudah dan cepat sembuh. Namun pada ODHA dengan sistem imun tubuh yang sangat rendah, membuat penyakit virus ini lebih mudah berkembang dan juga lebih sulit untuk sembuh.
IO di Bagian Kelamin
IO di bagian kelamin juga disebabkan oleh herpes, yang disebut herpes genital. Gejalanya diawali dengan rasa terbakar beberapa jam sebelumnya pada daerah di mana akan terjadi luka. Setelah luka timbul, penderita akan merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot.
Luka yang terjadi berbentuk vesikel atau gelembung-gelembung. Kemudian kulit tampak kemerahan dan muncullah vesikel yang bergerombol dengan ukuran sama besar. Vesikel yang berisi cairan ini mudah pecah sehingga menimbulkan luka yang melebar. Bahkan ada kalanya kelenjar getah bening di sekitarnya membesar dan terasa nyeri bila diraba.
Wanita sering mengalami gejala tambahan yang meliputi nyeri buang air kecil (disuria) dan servisitis, terdapat juga proctitis (radang anus dan rektum) apabila sering melakukan seks anal (gejala ini juga terjadi pada kaum homoseksual).
Ada pula infeksi virus papiloma manusia (human papilloma virus/HPV) di mana terdapat lebih dari 120 tipe virus HPV. Satu penelitian menemukan HPV pada 77% perempuan HIV-positif yang mudah menular melalui melalui hubungan seks. HPV begitu umum sehingga hampir semua laki-laki dan perempuan yang aktif secara seksual tertular pada suatu fase dalam kehidupan.
Berbagai jenis HPV menyebabkan kutil, umumnya pada tangan atau kaki. Infeksi pada tangan dan kaki biasanya tidak menular melalui hubungan seks. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin pada penis, vagina dan dubur. ODHA dapat mengalami luka yang lebih buruk di dubur dan daerah leher rahim.
HPV juga dapat mengakibatkan masalah pada mulut atau pada lidah dan bibir. Jenis HPV lain dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal yang disebut displasia. Displasia dapat berkembang menjadi kanker dubur pada laki-laki dan perempuan, dan kanker leher rahim (cervical cancer), atau kanker penis.