Dulu, didiagnosa HIV sepertinya merupakan akhir dunia bagi mereka yang mengalaminya. Kini, faktanya rata-rata orang dengan HIV positif diperkirakan bisa menikmati hidup hingga usia 80 tahun, sama dengan mereka yang tidak terdiagnosa HIV. Jadi, bagaimana kita bisa tetap menikmati hidup dan tetap “berteman” dengan HIV?
Rata-rata orang dengan HIV positif diperkirakan bisa menikmati hidup hingga usia 80 tahun, sama dengan mereka yang tidak terdiagnosa HIV.
1. Pertahankan Berpikir Positif
Depresi, stres, dan kecemasan memang sulit untuk diatasi. Tetapi kita harus tetap melawannya karena kondisi ini juga dapat membahayakan sistem kekebalan kita. Begitu suasana hati mulai memburuk, maka sistem kekebalan mulai terganggu. Begitu pula dengan motivasi untuk tetap hidup sehat termasuk disiplin mengkonsumsi obat. Jika kamu mengalami hal ini, tak ada salahnya meminta bantuan para ahli untuk menangani kecemasan, depresi, atau perasaan negatif lainnya. Kamu juga harus belajar mengenali depresi dan gejala kecemasan lainnya, dan proaktif untuk mencegah siklus depresi menjadi lebih dalam.
Juga, menurut penelitian, orang-orang dengan pandangan hidup yang lebih positif cenderung memiliki resiko lebih sedikit terkena stroke, masalah koroner, cedera, dan influenza. Dan wanita yang senantiasa berpikir positif, dikabarkan memiliki kehamilan yang lebih sehat.
2. Sayangi Pencernaan Anda Dengan Makanan yang Tepat
Tahukah kamu, Jaringan limfoid di perut seseorang dipenuhi oleh sel T. Karena HIV mempengaruhi sel T, banyak orang dengan HIV mengalami masalah pencernaan, padahal saluran pencernaan yang sehat sangat penting untuk penyerapan obat antiretroviral yang tepat. Beberapa obat ARV harus diminum dengan makanan untuk memastikan penyerapan dan menghindari efek samping potensial seperti diare. ODHA juga dapat memperoleh manfaat dari probiotik dan diet serat tinggi.
3. Tetap Berolahraga
Selain bisa membantu mengendalikan berat badan, olahraga juga ampuh melawan penyakit kardiovaskular, memungkinkan tampilan Anda terlihat fantastis, dan membantu meningkatkan sel T Anda. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas dengan intensitas sedang dan dilakukan dalam waktu singkat, dapat memicu peningkatan jumlah sel T. Lakukanlah aktivitas fisik setidaknya selama 30 menit sehari. Jika Anda malas keluar rumah, Anda bisa menari atau bahkan bergoyang di sekitar rumah Anda.
4. Mendengar Musik
Berkurangnya fungsi otak seringkali merupakan efek samping dari obat-obatan ARV. Tetapi hal itu bisa dihindari dengan terapi musik untuk otak, yang bisa membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi, beristirahat, dan menghadapi stres atau depresi. Lagu apapun itu, selama bisa membuat Anda tenang, dapat membantu mengembalikan fungsi otak.
5. Orgasme
Ya, meraih dan menikmati orgasme ternyata memberikan Anda banyak manfaat, seperti membantu Anda mendapatkan tidur yang nyenyak, meningkatkan kadar imunoglobulin (yang melawan infeksi), dan mengurangi stres dan depresi. Jadi, usahakan mendapat orgasme setidaknya selama dua kali seminggu.
6. Spritualitas
Tidak masalah agama apaupun yang Anda percaya, atau di mana saja Anda beribadah, para dokter percaya bahwa kegiatan spiritualitas dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mereka dengan lebih baik. Agama juga dapat membantu Anda membangun lingkaran sosial dan membuat Anda merasa lebih positif.