Photo from webpath.med.utah.edu
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Cytomegalovirus atau CMV adalah kelompok virus herpes yang dapat menginfeksi dan bertahan di tubuh manusia untuk waktu yang lama. CMV menginfeksi melalui cairan tubuh, seperti air ludah, darah, urine, air mani, dan air susu ibu.
CMV dapat bertahan dalam tubuh manusia untuk waktu yang lama, dalam keadaan tidak aktif, dan tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun, virus sewaktu-waktu dapat aktif kembali, biasanya ketika sistem kekebalan tubuh sedang melemah.
Baca Juga:
Tapi pada orang yang sehat, infeksi CMV umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan masalah kesehatan, bahkan hanya menimbulkan gejala ringan yang sembuh dengan sendirinya. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bisa melawan infeksi virus tersebut.
Sebaliknya, jika CMV menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang yang hidup dengan HIV, CMV dapat menimbulkan beragam gejala dan meningkatkan risiko munculnya komplikasi serius, seperti gangguan saraf dan pneumonia.
CMV dapat bertahan dalam tubuh manusia untuk waktu yang lama, dalam keadaan tidak aktif, dan tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun, virus sewaktu-waktu dapat aktif kembali, biasanya ketika sistem kekebalan tubuh sedang melemah.
Beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko infeksi CMV:
- Bekerja atau tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi CMV
- Menerima transplantasi organ atau transfusi darah
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,
- Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti obat imunosupresan
- Aktivitas seksual yang tidak aman.
Gejala CMV
Infeksi CMV pada orang dewasa yang sehat umumnya tidak menimbulkan gejala sama sekali. Meski demikian, beberapa penderita bisa mengalami gejala seperti berikut:
- Demam
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Ruam kulit
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala
Pada penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi CMV dapat memengaruhi hampir semua organ tubuh dan menyebabkan kondisi yang serius, seperti:
- Peradangan retina (retinitis), yang ditandai dengan gangguan penglihatan
- Pneumonia berat, yang ditandai dengan sesak napas, batuk, dan nyeri dada
- Gangguan sistem pencernaan, termasuk hati, yang ditandai dengan kesulitan menelan, nyeri perut, kulit kuning, diare berdarah
- Ensefalitis, yang ditandai dengan sakit kepala atau bahkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu
Umumnya gejala seperti flu yang disebabkan oleh CMV akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3 minggu. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter, agar virus dapat terdeteksi dan ditangani sebelum menimbulkan komplikasi.