Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Ada virus yang berasal dari simpanse, yang dampaknya sangat signifikan. Virus itu dikenal sebagai virus human immunodeficiency atau HIV, adalah pandemi yang sangat berpengaruh di jaman kita di mana lebih dari 40 juta orang telah terbunuh akibat sekumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus itu hingga saat ini.
Para ilmuwan melaporkan bahwa setengah dari garis keturunan jenis utama HIV-1 berasal dari gorila. Manusia mungkin melakukan perburuan hewan liar sebelum akhirnya terinfeksi virus dari Gorila Kamerun tersebut. Dan HIV tipe 1, penyebab AIDS, terdiri dari empat kelompok, masing-masing berasal dari transmisi virus kera ke manusia.
Baca Juga:
HIV seperti sebagian besar virus yang muncul setelah menginfeksi orang, bersifat zoonosis yakni penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan ke manusia. Krisis HIV dan AIDS sendiri, seperti yang dilansir dari situs ecohealthalliance, dimulai pada 1980-an. Pertama diketahui sebagai penyakit misterius yang terutama menjangkiti lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) di daerah perkotaan di Amerika Serikat. Tapi itu bukan awalnya. Sebelum penyakit AIDS pertama kali dilaporkan pada tahun 1981 oleh negara AS, banyak orang yang telah mengidap AIDS setidaknya selama satu dekade.
Para ilmuwan melaporkan bahwa setengah dari garis keturunan jenis utama HIV-1 berasal dari gorila. Manusia mungkin melakukan perburuan hewan liar sebelum akhirnya terinfeksi virus dari Gorila Kamerun tersebut. Dan HIV tipe 1, penyebab AIDS, terdiri dari empat kelompok, masing-masing berasal dari transmisi virus kera ke manusia. Penelitian sebelumnya juga mengidentifikasi simpanse di Kamerun bagian selatan sebagai sumber dari HIV tipe 1 yang masuk dalam kelompok M inilah virus yang telah menginfeksi lebih dari 40 juta manusia di seluruh dunia, dan memicu pandemi AIDS.
Sampai saat ini, sumber virus dari dua kelompok lainnya, dikenal sebagai O dan P, belum dikonfirmasi. Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2015, mengungkap kelompok-kelompok virus tersebut berasal dari gorila di dataran rendah barat di Kamerun selatan. “Dengan demikian, baik simpanse dan gorila merupakan tempat tersembunyi bagi virus. Virus tersebut mampu melintasi penghalang spesies manusia dan menyebabkan wabah penyakit besar,” kata ahli virus Martine Peeters dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Montpellier di Perancis.
Para peneliti juga memeriksa sampel kotoran gorila yang berada di Afrika Tengah, termasuk gorila dataran rendah barat, gorila dataran rendah bagian timur, dan gorila gunung di Kamerun, Gabon, Republik Demokratik Kongo dan Uganda, untuk menemukan bukti versi HIV gorila. “Cara penularan kemungkinan besar terpapar dari darah yang terinfeksi atau jaringan selama berburu dan menyembelih hewan liar,” kata Peeters seperti dilansir dari laman Reuters.
Bayangkan sejenak, bahwa jika virus HIV dalam sampel tahun 1959 itu telah dipelajari dan diidentifikasi, para ilmuwan sudah menyadari potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh virus baru ini, maka apakah HIV masih tetap menjadi salah satu pandemi yang paling mematikan dalam sejarah manusia? Dan mungkin saja kita telah memiliki obatnya sekarang. Bayangkan pula, jika kita dapat melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, pada saat seorang pemburu memotong daging simpanse atau gorila yang baru dibunuh dan kita bisa mencegah virus itu masuk ke spesies manusia untuk pertama kalinya, mungkin HIV tidak akan menjadi pandemi yang menewaskan puluhan juta manusia.
Virus Kelompok O
Sementara virus kelompok O, virus kedua yang paling umum dari keturunan HIV tipe 1, telah tersebar di Kamerun, Gabon, Nigeria, dan negara-negara tetangganya. Virus ini telah menginfeksi sekitar 100 ribu orang. Dikatakan, kelompok O ini muncul pada awal abad ke-20. Lalu, kelompok P muncul beberapa waktu sesudahnya.
Jenis virus lain, disebut sebagai HIV tipe2, terbatas pada Afrika Barat. Virus ini kurang mudah menular dibandingkan HIV tipe 1, perkembangannya juga lebih lambat untuk AIDS. HIV tipe 2 ditularkan dari monyet yang disebut mangabey di Afrika Barat.
Diperkirakan ada 1,5 juta virus yang tidak dikenal di dunia. Tidak semua dari mereka dapat menginfeksi manusia. Tidak semua dari mereka akan menyebabkan pandemi berikutnya, tetapi banyak juga yang bisa. Kabar baiknya adalah meski kita yang menyebabkan masalah tersebut, maka kita pula yang bisa menghentikannya.