Photo by freepik
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan kemandulan. Ketika ini terjadi, biasanya karena ada infeksi kronis yang tidak diobati untuk waktu yang lama. Infertilitas atau kemandulan terkait IMS lebih jarang terjadi pada lelaki dibandingkan pada perempuan. Hal ini disebabkan karena sebagian infeksi IMS pada lelaki lebih cenderung menimbulkan gejala sehingga lebih mungkin diobati.
Pada perempuan, IMS yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di saluran tuba dan organ reproduksi lainnya. Pada laki-laki, epididimis dan uretra dapat rusak oleh IMS yang tidak diobati, menyebabkan masalah kesuburan.
Baca Juga:
Pada perempuan, IMS yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di saluran tuba dan organ reproduksi lainnya. Hal ini membuat sperma sulit mencapai sel telur. Bekas luka di saluran tuba juga dapat menyebabkan kehamilan ektopik yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim. Kehamilan ektopik yang tidak disadari dapat mengancam jiwa.
Pada laki-laki, epididimis dan uretra dapat rusak oleh IMS yang tidak diobati, menyebabkan masalah kesuburan. Epididimis adalah saluran panjang yang mengangkut sperma dari testis. Uretra adalah tabung yang mengangkut urin dan air mani keluar dari tubuh.
Klamidia
Salah satu jenis IMS, klamidia, jika tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan pada perempuan. Ada hingga 70% wanita dengan klamidia yang tidak memiliki gejala apa pun. Jika tidak diobati, bahkan klamidia yang tidak memiliki gejala pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit radang panggul yang merupakan salah satu penyebab utama kemandulan.
Penyakit radang panggul menyebabkan sejumlah besar peradangan atau pembengkakan di saluran tuba, yaitu tabung yang mengangkut telur ke rahim. Saat radang ini berkembang, jaringan parut dapat terbentuk di dalam dan di luar saluran tuba. Jaringan parut ini dapat menyumbat saluran sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak dapat melakukan perjalanan ke rahim. Hal ini dikenal sebagai infertilitas tuba karena masalahnya berasal dari saluran tuba.
Gonorea
Gonorea dapat menyebabkan kemandulan dengan cara yang sama seperti klamidia, dan juga gonorea dapat tidak terdeteksi untuk jangka waktu yang lama karena kebanyakan perempuan dengan gonorea tidak memiliki gejala. Gonorea sering menyebabkan kerusakan tuba dan dapat menyebabkan masalah kesehatan sperma pada banyak lelaki.
Herpes
Ada bukti yang menunjukkan bahwa herpes dapat dikaitkan dengan infertilitas pada laki-laki. Namun, sampai saat ini, hanya ada sedikit penelitian tentang topik tersebut.
HIV
HIV dapat menyebabkan perubahan biologis yang dapat mempengaruhi fungsi organ reproduksi. Hal ini dapat mengakibatkan kemandulan. Beberapa komorbiditas terkait HIV dan AIDS juga terkait dengan infertilitas. Infeksi virus dan defisiensi imun yang disebabkan oleh HIV juga dapat menurunkan kualitas air mani pada lelaki. Hal ini mempersulit mereka untuk membuat pasangannya hamil.
Cara terbaik untuk mencegah infertilitas terkait IMS adalah memastikan kamu melakukan skrining IMS secara teratur. Kebanyakan orang yang memiliki IMS ini tidak akan menjadi mandul. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk melakukan skrining IMS secara teratur jika kamu termasuk dalam kelompok berisiko tinggi atau aktif secara seksual. Orang yang menerima pengobatan tepat waktu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah kesuburan akibat infeksi mereka.
Skrining IMS secara teratur membantu menemukan infeksi yang mungkin tidak memiliki gejala. Skrining dan pengobatan tidak hanya penting dalam memperlambat penyebaran IMS. Skrining dan pengobatan juga dapat membantu mengurangi risiko kemandulan sehingga meningkatkan kemampuan untuk memiliki anak.