QUICK FACT:
- Adalah normal mengalami pasang surut saat hidup dengan HIV.
- Menyadari kekhawatiran dan mencari dukungan dari orang lain, adalah cara yang bagus untuk menjaga kesehatan mental kita. Ingat kita tidak sendirian.
- Jika kita merasa mengalami depresi, para ahli di bidang kesehatan mungkin dapat membantu dengan konseling atau obat.
Sejak mengetahui bahwa kita positif HIV, kemudian mulai melakukan pengobatan yang akan berlangsung seumur hidup, kita mungkin memiliki kekhawatiran tentang bagaimana hidup dengan HIV, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesejahteraan mental kita.
Baca Juga:
Jika kita hidup dengan HIV, kita telah diberi banyak panduan dan perawatan tentang cara menjaga kesehatan fisik, tetapi menjaga kesehatan emosional dan mental pun sama pentingnya. Ada banyak jenis masalah kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan panik, atau gangguan kepribadian. Penyakit ini dapat memengaruhi siapa saja, tetapi fakta bahwa kita hidup dengan HIV, dapat menyebabkan kekhawatiran tambahan yang mungkin membuat kita bisa jadi mengalami masalah kesehatan mental.
Hidup Dengan HIV
Sejak mengetahui bahwa kita positif HIV, kemudian mulai melakukan pengobatan yang akan berlangsung seumur hidup, kita mungkin memiliki kekhawatiran tentang bagaimana hidup dengan HIV, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesejahteraan mental kita. Dan, kita mungkin mengalami stigma dan diskriminasi dari orang yang tidak memahami HIV dan memiliki pandangan negatif tentang hal itu. Ini bisa sangat sulit untuk dihadapi, terutama jika itu berasal dari orang-orang yang dekat dengan kita.
Mendapatkan informasi tentang HIV yang menyeluruh, termasuk fakta tentang bagaimana pengobatan kini menjadikan HIV suatu kondisi yang dapat dikelola, dan bahkan tidak dapat ditularkan, dapat membantu menghilangkan beberapa mitos dan asumsi umum tentang HIV yang mungkin dimiliki beberapa orang.
Juga, kita mungkin menemukan kenyamanan dalam berbicara dengan orang yang sudah memahami kenyataan hidup dengan HIV, seperti ahli kesehatan atau kelompok dukungan sebaya.
Efek Samping ARV
Seperti kebanyakan obat-obatan, ada beberapa efek samping yang muncul bersamaan dengan penggunaan obat antiretroviral (ARV). Beberapa orang mengalami peningkatan perasaan cemas atau depresi setelah memulai pengobatan ARV, dan sebaiknya hal ini tidak diabaikan.
Jika sebelumnya kalian pernah mengalami masalah kejiwaan, sebaiknya beri tahu dokter saat mendiskusikan opsi perawatan. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika kalian merasa sedang mengalami depresi yang berhubungan dengan pengobatan ARV.
Bagaimana ODHIV Menjaga Kesehatan Mental?
Mengenali perasaan kita adalah langkah pertama untuk mengelola kesejahteraan emosional kita yang hidup dengan HIV. Berikut ini beberapa kiat untuk membantu kita mengelolanya.
1. Tahu apa yang harus diwaspadai
Beberapa orang yang mengalami masalah kesehatan mental mengalami kesulitan dalam menjalani pengobatan HIV mereka dengan benar dan mungkin melewatkan dosis yang diperintahkan, termasuk melewati jadwal atau tidak mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Dan, Jangan ragu untuk menghubungi seseorang jika kita mengalami salah satu gejala di bawah ini yang sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu:
- Merasa tertekan, putus asa, malu atau bersalah hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari.
- Merasa selalu kelelahan.
- Makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan, dan mengalami penurunan berat badan.
- Sulit berkonsentrasi atau duduk diam.
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Dokter bisa memberikan rekomendasi dukungan yang tepat untuk kita. Mereka mungkin menyarankan untuk mengganti rejimen ARV yang digunakan atau menambahkan obat untuk membantu mengatasi jika gejala ini tetap ada.
2. Berbicara Dengan Keluarga dan Teman
Terkadang hal yang paling sulit untuk berbicara dengan orang yang kita cintai, mungkin karena takut akan reaksi mereka atau membuat mereka kecewa bahkan marah. Namun, mereka bisa menjadi sumber terbesar untuk bantuan dan dukungan yang kita perlukan, karena mereka sudah mengenal kita dan dapat membantu kita menghadapi masalah mental yang sedang kita hadapi.
3. Kelompok Pendukung
Jika dukungan keluarga dan teman tidak memungkinkan, kita bisa membicarakan perasaan kita dengan seseorang di kelompok pendukung, atau minta bantuan dokter untuk dapat membantu menemukan kelompok pendukung. Media sosial Saya Berani, dikhususkan untuk kita yang mungkin kesulitan mendapatkan dukungan dari lingkungan terdekat atau bahkan menemukan kelompok pendukung.
4. Berbicara Dengan Dokter
Dokter tidak hanya hadir untuk memberi pengobatan dan memeriksa viral load. Mereka juga perlu tahu apakah kita mengalami kesulitan lain yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, seperti masalah kesehatan mental. Mereka mungkin akan menyarankan pengobatan yang mencakup obat antidepresan atau terapi berbicara, seperti konseling atau terapi perilaku kognitif.
5. Gaya Hidup Sehat
Berolah raga, tidur dan nutrisi yang cukup adalah penting untuk pikiran yang sehat dan manfaatnya bisa lebih signifikan bagi siapa pun yang hidup dengan HIV. Banyak orang membuktikan bahwa mengubah gaya hidup yang lebih sehat bisa membantu menghilangkan beberapa gejala dan memungkinkan ODHIV untuk mendapatkan kontrol kembali dalam kehidupan mereka. Minum terlalu banyak alkohol atau menjadi tergantung pada obat-obatan juga dapat berdampak besar pada kesehatan mental kita dan keberhasilan perawatan.
6. Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri
Adalah normal untuk memiliki perasaan negatif dan merasa takut tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Seringkali ini tentang mempelajari cara mengatasi perasaan ketidakpastian dan, dalam banyak kasus, ini bisa sulit dilakukan tanpa dukungan orang yang dicintai atau ahli kesehatan mental.
7. Lakukan Hobi
Kita mungkin kurang berminat pada kegiatan yang biasa kita nikmati alias rutinitas, tetapi tetap aktif adalah salah satu cara terbaik untuk memutus siklus bad mood karena meningkatkan suasana hati dan tingkat energi, meningkatkan selera makan, dan meningkatkan kualitas tidur. Bahkan kegiatan kecil seperti berjalan-jalan di sekitar taman, melakukan yoga selama 10 menit atau berkebun dapat membantu kita rileks dan mengalihkan perhatian dari pikiran negatif.