Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Untuk kamu yang berisiko tinggi tertular HIV, kamu tak perlu khawatir karena ada obat pencegahan HIV yaitu pre-exposure prophylaxis atau PrEP. Meski demikian, para ahli tetap menyarankan agar kamu memakai kondom saat berhubungan seks, karena PrEP tidak bisa mencegah kita dari infeksi menular seksual (IMS).
Antibodi menunjukkan apakah seseorang pernah terinfeksi virus hepatitis C atau tidak; sekitar seperempat dari mereka berhasil sembuh alami tanpa pengobatan. Tetapi pernah terinfeksi virus hepatitis C bukan berarti memiliki kekebalan, sehingga bisa terjadi infeksi ulang.
Baca Juga:
Tapi, menurut penelitian terbaru, dibandingkan dengan IMS lainnya, virus hepatitis C tampaknya jarang menyebar melalui hubungan seks di antara laki-laki yang memakai PrEP, menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Gastroenterology and Hepatology.
Virus hepatitis C umumnya dapat ditularkan secara seksual di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) dan biseksual, di mana penularan seksual di antara heteroseksual jarang terjadi. Penelitian terhadap pengguna PrEP yang secara teratur melakukan tes IMS, menunjukkan bahwa penularan virus hepatitis C lebih sering muncul di antara LSL dengan status negatif HIV.
Jordan Feld, MD, MPH, bersama rekan-rekan peneliti dari University of Toronto University Health Network, Canada, melakukan penilaian terhadap prevalensi virus hepatitis C dan bakteri IMS di antara orang yang menerima PrEP, dengan menganalisis pasien di klinik pencegahan HIV universitas setempat antara 2012 hingga 2019. Mereka menguji sampel mukosa, anal dan darah untuk HIV, IMS dan antibodi terhadap virus hepatitis C.
Antibodi menunjukkan apakah seseorang pernah terinfeksi virus hepatitis C atau tidak; sekitar seperempat dari mereka berhasil sembuh alami tanpa pengobatan. Tetapi pernah terinfeksi virus hepatitis C bukan berarti memiliki kekebalan, sehingga bisa terjadi infeksi ulang.
Dari 344 orang pengguna PrEP, 86% di antaranya adalah LSL dan hanya lima peserta yang dinyatakan positif hepatitis C. Sementara, angka kejadian IMS lain jauh lebih tinggi yakni untuk klamidia, gonore dan sifilis. Jadi penularan virus hepatitis C secara seksual tampaknya jauh lebih jarang daripada penularan bakteri IMS di antara LSL dan biseksual yang menggunakan PrEP.
“Insiden IMS yang tinggi pada populasi ini menunjukkan peran penting untuk pemantauan IMS berkala pada mereka yang menerima PrEP,” jelas Jordan Feld.
Sumber: Sexual Transmission of Hepatitis C Is Uncommon Among PrEP Users