Poppers adalah produk kimia yang mengandung zat Amyl nitrite yang digunakan dengan cara dihirup. Berfungsi sebagai vasodilator, yang artinya berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah di dalam tubuh. Amyl adalah salah satu bentuk dari obat yang mengandung nitrites, bentuk lainnya meliputi isobutyl nitrite dan nitroglycerine. Amyl nitrite sering digunakan oleh dokter pada kasus medis kelainan jantung dan pada pengobatan kasus keracunan Sianida. Pada awalnya poppers digunakan pada kasus-kasus yang disebutkan tadi. Tapi sekarang lebih digunakan sebagai obat bantu rekreasi pada saat berhubungn sex (Recreational drugs).
Hasil riset terbaru menyatakan bahwa poppers mengandung banyak pelarut dan propelan berbahaya yang bisa menyebabkan delirium, potensi kerusakan saraf otak, dan dalam beberapa kasus, kematian yang mendadak.
Baca Juga:
Di Amerika Serikat, khususnya di era 1980-an, zat kimia ini sempat menghebohkan lantaran dianggap sebagai pemicu kematian ratusan gay akibat Pneumonia — yang awalnya dianggap sebagai akibat penggunaan poppers dikalangan mereka. Tak pelak razia besar-besaran pun dilakukan, di mana poppers ditemukan di tempat sauna dan tempat para pasangan gay melakukan hubungan seks. Meski demikan, setelah diteliti lebih lanjut, pneumonia yang menyebabkan kematian ratusan gay tersebut adalah AIDS bukan akibat penggunaan poppers itu sendiri. Lantas apakah berarti poppers aman digunakan, termasuk untuk pasangan ODHA?
Hasil riset terbaru menyatakan bahwa poppers mengandung banyak pelarut dan propelan berbahaya yang bisa menyebabkan delirium, potensi kerusakan saraf otak, dan dalam beberapa kasus, kematian yang mendadak. Meski demikian, banyak orang yang masih menghirup poppers lantaran membuat otot tubuh menjadi sangat relaks dan membuat hubungan seks anal menjadi lebih nyaman. Selain itu, menghirup poppers saat berhubungan seks juga dapat membuat orgasme tahan lama.
Efek Jangka Pendek
Efek dari poppers dapat dirasakan dengan segera, dan bisa bertahan dalam beberapa menit, termasuk diantaranya:
- Ada aliran darah yang menjalar ke kepala, kepala terasa panas
- Euphoria, rasa senang yang berlebihan
- Wajah memerah
- Meningkatkan detak jantung
- Menimbulkan rasa hangat di tubuh
- Menimbulkan rasa senang
- Timbulnya rasa relaks khususnya otot-otot sphincter pada daerah anus dan serviks
Efek psikologis meliputi meningkatnya gairah seksual, menimbulkan gangguan penilaian terhadap resiko — ini berbahaya karena kamu bisa jadi lalai dalam penggunaan kondom saat berhubungan seks.
Efek Jangka Panjang
Secara umum resiko yang ditimbulkan dari menghirup poppers adalah sangat kecil, tapi bisa menimbulkan resiko medis yang sangat bervariasi, dari reaksi alergi yang ringan sampai dapat menimbulkan gejala medis yang bisa mengancam nyawa seperti methaeglobinaemia (kelainan darah yang menyebabkan gangguan aliran oksigen ke organ tubuh). Penggunaan poppers harus dihindari pada orang yang anemia, hamil dan orang yang mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi.
Efek jangka panjang itu sendiri termasuk:
- Iritasi daerah kulit
- Masalah kulit pada daerah hidung, mulut, bibir atau wajah
- Meningkatnya tekanan pada bola mata, tidak baik pada orang yang mempunyai riwayat glukoma.