Jika Anda baru saja terdiagnosa positif HIV, Anda mungkin tidak ingin memikirkan tentang berhubungan seks dan memutuskan untuk selibat. Beberapa orang yang terinfeksi HIV, tak jarang merasa bersalah atau malu, apalagi jika Anda terinfeksi melalui hubungan seks. Namun, setelah Anda berhasil mengatasi perasaan negatif tersebut, kemungkinan Anda pun ingin kembali melakukan hubungan seks lagi. Kabar baiknya, Anda masih bisa melakukan hubungan seksual meski Anda terinfeksi HIV. Ya, ODHA sebagaimana mereka yang tidak terinfeksi, adalah manusia normal yang juga bisa jatuh cinta dan menikmati seks.
Anda masih bisa melakukan hubungan seksual meski Anda terinfeksi HIV. Ya, ODHA sebagaimana mereka yang tidak terinfeksi, adalah manusia normal yang juga bisa jatuh cinta dan menikmati seks.
Anda Dapat Memiliki Kehidupan Seks Yang Baik, Bahkan Jika Anda Memiliki HIV
Jika Anda mengalami kesulitan mengatasi perasaan negatif seperti marah atau takut, Anda bisa mendapatkan bantuan. Bicarakan dengan dokter Anda tentang kelompok dukungan sebaya atau konseling. Seks adalah topik yang sangat sulit bagi banyak orang khususnya bagi para ODHA. Namun ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter atau mempelajari tentang seks yang lebih aman, infeksi menular seksual (IMS), dan lain-lain.
Memberitahu Pasangan Seksual Anda
Ini mungkin adalah salah satu hal tersulit yang harus Anda lakukan. Tetapi Anda perlu memberi tahu pasangan seksual Anda bahwa Anda positif HIV. Jika Anda menjalin hubungan, salah satu hal pertama yang mungkin akan Anda pikirkan setelah mengetahui bahwa Anda mengidap HIV adalah memberi tahu pasangan Anda. Pasangan Anda mungkin khawatir tentang status HIV-nya sendiri. Penting bagi Anda untuk mendiskusikan perasaan ini satu sama lain secara terbuka dan jujur, mungkin dengan bantuan seorang konselor yang berpengalaman.
Jika Anda baru saja menjalin hubungan dengan seseorang, ini bisa jadi merupakan hal yang sulit karena Anda mungkin tidak mengenal orang ini dengan sangat baik atau tahu seperti apa reaksi yang diharapkan. Anda bisa saja dengan menyatakan hal ini, “Sebelum kita berhubungan seks, saya ingin Anda tahu bahwa saya mengidap HIV.” Di lain waktu, Anda mungkin ingin mengungkapkannya dengan mengatakan sesuatu seperti, “Mari kita bicara tentang seks yang lebih aman.” Apapun pendekatan yang Anda pilih, Anda mungkin ingin memberi tahu orang itu bahwa Anda memiliki HIV sebelum berhubungan seks pertama kalinya. Jika tidak, mungkin ada perasaan terluka atau ketidakpercayaan yang timbul dari pasangan Anda nantinya.
Last but not least, Anda juga harus membicarakan hal ini kepada mantan pasangan Anda atau orang-orang yang pernah berhubungan seksual dengan Anda. Ini penting, supaya mereka pun bisa segera melakukan tes HIV.
Sebelum memberi tahu pasangan Anda bahwa Anda mengidap HIV, luangkan waktu sendirian untuk memikirkan bagaimana Anda ingin membicarakan hal ini. Putuskan kapan dan di mana akan menjadi waktu dan tempat terbaik untuk melakukan percakapan. Pilih waktu ketika Anda berharap bahwa Anda berdua akan merasa nyaman dan sesantai mungkin.
Pikirkan tentang bagaimana pasangan Anda mungkin bereaksi terhadap situasi yang menekan. Jika ada riwayat kekerasan dalam hubungan Anda, pertimbangkan keselamatan Anda terlebih dahulu dan diskusikan hal ini dengan konselor Anda. Ya, mintalah konselor atau teman terpercaya Anda untuk melakukan role play sebelum Anda memberitahu pasangan tentang hal ini.