Photo from freepik
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Kamu mungkin pernah mendengar tentang obat yang dapat diminum untuk mencegah HIV. Obat ini disebut dengan profilaksis pra pajanan, disingkat PrEP.
PrEP paling efektif jika diminum sesuai resep. Risiko terinfeksi lebih tinggi jika dikonsumsi tidak sesuai petunjuk.
Baca Juga:
Apa itu PrEP?
PrEP adalah obat yang kamu minum untuk menurunkan risiko tertular HIV dari seks atau suntikan. Ketika obat menumpuk di aliran darah, obat tersebut akan menghentikan HIV agar tidak masuk ke dalam tubuh. Kamu dapat menggunakan PrEP jika memiliki kondisi berisiko terinfeksi atau pun tidak terinfeksi HIV.
Apakah PrEP Aman dan Efektif?
Jika kamu menggunakan PrEP dengan benar, PrEP 90% efektif melawan infeksi HIV dari hubungan seks. Tapi PrEP kurang efektif untuk mencegah infeksi HIV jika kamu sering menyuntikkan narkoba. Para ahli masih mengumpulkan informasi, tetapi saat ini tampaknya PrEP menurunkan risiko sekitar 70% jika kamu menyuntikkan narkoba.
PrEP paling efektif jika diminum sesuai resep. Risiko terinfeksi lebih tinggi jika dikonsumsi tidak sesuai petunjuk. Tidak ada laporan masalah serius pada orang yang memakai PrEP.
Bagaimana Saya Mengambil PrEP?
Kamu dapat meminum PrEP sebagai pil harian atau suntikan dua bulanan. Ada dua pil yang disetujui untuk pencegahan HIV: emtricitabine plus tenofovir disoproxil fumarate dan emtricitabine plus tenofovir alafenamide. Ada satu injeksi yang disetujui: cabotegravir extended-release injectable suspension.
Ingat, PrEP bukan untuk penggunaan darurat setelah paparan HIV. Jika kamu terpajan HIV dalam 72 jam terakhir, bicarakan dengan dokter atau petugas ruang gawat darurat atau penyedia layanan darurat terkait penggunaan profilaksis pasca pajanan (PEP).
Bagaimana Cara Kerja PrEP?
PrEP bekerja dengan cara memblokir enzim yang dibutuhkan HIV untuk membuat salinan dirinya sendiri, atau bereplikasi, di dalam tubuh. Setelah mulai mengonsumsi PrEP, PrEP mencapai tingkat tertentu dalam aliran darah dan selaput lendir yang membantu melindungimu dari infeksi.
Seberapa Cepat Cara Kerjanya?
PrEP dapat mulai bekerja setelah beberapa hari. Obat membutuhkan waktu untuk mencapai tingkat tertentu dalam tubuh untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
Kemampuan PrEP agar maksimal bekerja di dalam tubuh tergantung dari faktor-faktor tertentu, yaitu:
- Jika kamu melakukan seks anal reseptif, juga dikenal sebagai bottoming, mungkin diperlukan waktu sekitar 2-24 jam dengan menggunakan dua pil untuk awal.
- Jika kamu melakukan hubungan seks vaginal reseptif atau menggunakan obat suntik, mungkin diperlukan 7 hari pil setiap hari.
Jika kamu mengonsumsi PrEP sesuai permintaan (per kejadian), yang berarti sebelum hubungan seks yang direncanakan, kamu memerlukan dua pil 2 hingga 24 jam sebelum berhubungan seks, lalu 1 pil 24 jam kemudian, dan 24 jam lagi setelah itu.
Bicaralah dengan dokter tentang praktik seksualmu sehingga mereka dapat memberi tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melindungimu.
Bagaimana Saya Memulai?
Kamu bisa mendapatkan PrEP dari penyedia layanan kesehatan mana pun yang memiliki lisensi untuk menulis resep. Pertama, bicarakan dengan dokter untuk melihat penanganan apa yang tepat untukmu.
Kamu memerlukan tes HIV sebelum memulai PrEP. Jika sudah memiliki HIV, minum obat PrEP dapat menimbulkan resistensi bagi virus terhadap obat tersebut, yang mungkin membuatnya kurang efektif untuk mengobati infeksi HIV. Saat kamu menggunakan PrEP, kamu akan disarankan untuk mengunjungi dokter secara teratur untuk melihat kondisi kamu, melakukan tes HIV, dan isi ulang obat.
Apa Efek Samping PrEP?
Kebanyakan orang tidak mengalami efek samping dari PrEP, tetapi kamu mungkin saja mengalaminya.
Efek samping meliputi:
- Diare
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mual
- Reaksi kulit seperti ruam
- Sakit perut
Jika kamu memiliki efek samping, mungkin akan membaik seiring berjalannya waktu. Jika tidak membaik, bicarakan dengan dokter.
PrEP yang dikonsumsi sesuai permintaan (on-demand) harus menggunakan jadwal 2-1-1 dengan penjelasan sebagai berikut:
- Minum 2 butir pil dalam 2-24 jam sebelum berhubungan seks
- Minum lagi 1 butir pil 24 jam setelah dosis pertama
- Minum 1 pil 24 jam setelah dosis kedua
- Jika kamu seorang pria gay atau biseksual dan kamu melakukan seks anal tanpa kondom, jadwal 2-1-1 dapat melindungimu dari HIV.