Billy Porter, aktor yang tenar lewat serial drama Pose, untuk pertama kalinya sejak didiagnosis positif HIV sejak 4 tahun yang lalu, mengungkapkan statusnya dengan alasan bahwa “kebenaran itu menyembuhkan”. Selama lebih dari satu dekade, Porter merasa dan membuat ia terpaksa menyembunyikan kondisinya dari teman-teman aktor dan aktris serta ibunya sendiri.
Perjuanganku tidak berhenti hingga aku berhasil mendapatkan ARV saja. Saat itu aku harus menghadapi perjuangan berikutnya, yaitu menghadapi efek samping obat antiretroviral yang sangat parah yang disebut sindrom Stevens-Johnson.
Baca Juga:
“Saya harus mulai pada tahun 2007,” kata Porter yang pada saat itu dalam hatinya ia menyangkal bahwa ia didiagnosis positif HIV. Dalam 14 tahun sejak itu, pemenang penghargaan Emmy ini tidak memberi tahu siapa pun akan statusnya lantaran takut akan dikucilkan di industri hiburan tersebut.
Uniknya, dalam serial Pose, pria berusia 51 tahun itu justru memerankan karakter orang yag hidup dengan HIV, di mana ia menggunakan momen tersebut untuk “mengungkapkan” rahasianya. Dan lebih dari itu, Porter juga sedang mempersiapkan film dokumenter Netflix tentang hidupnya, bekerja sama dengan co-creator serial Pose, Ryan Murphy.
“Pertanyaan saya selalu sama yaitu mengapa saya diselamatkan? Mengapa saya hidup?” tutur Porter yang menambahkan bahwa tahun 2007 merupakan tahun terburuk dalam hidupnya. “Saya berada di jurang ketidakjelasan selama sekitar satu dekade atau lebih, tetapi tahun 2007 adalah yang terburuk. Pada Februari 2007, saya telah didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Pada bulan Maret 2007, saya menandatangani akta kepailitan. Dan pada bulan Juni 2007, saya didiagnosis positif HIV. Rasa malu saya saat itu bertubi-tubi dan telah membungkam saya, dan saya telah hidup dengan rasa malu itu dalam keheningan selama 14 tahun,” kata Porter yang juga mendapat tudingan dari keluarga dan teman gerejanya bahwa ia mendapat hukuman dari Tuhan.
“Untuk waktu yang lama, saya mencoba untuk memiliki kehidupan dan karir dengan menyembunyikan status saya. Tapi karantina karena pandemi virus corona telah mengajari saya begitu banyak hal,” tegas Porter yang mengaku bahwa COVID-19 telah menciptakan ruang yang aman baginya untuk beristirahat dan berefleksi serta menghadapi trauma dalam hidupnya.
“Sekarang, saya sudah lama menjalani terapi. Saya memulainya ketika saya berusia 25 tahun, dan saya telah mengalami kesulitan selama bertahun-tahun. Namun setahun terakhir, saya memulai terapi trauma nyata untuk memulai proses penyembuhan. Dimulai dari trauma terhadap ibu saya, dilecehkan secara seksual oleh ayah tiri saya sejak saya berusia 7 tahun hingga saya berusia 12 tahun, hingga saya menyatakan diri sebagai LSL (lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki) di tengah krisis HIV dan AIDS. Pasangan Porter, Adam Smith memiliki status negatif HIV dan itu membuatnya terpukau.
“Tidak pernah ada momen di mana saya tidak mengalami trauma, tetapi trauma dan kisah saya bermanfaat bagi saya di mana sebagai seorang seniman, saya bersyukur telah diberi kesempatan untuk mengatasi masalah,” kata Porter yang mendapatkan adegan tentang memaafkan ayahnya di film bertajuk Kinky Boots.
Lalu di Pose, Porter memerankan tokoh Pray Tell, yang dikisahkan hidup dengan HIV. “Ini adalah kesempatan untuk mengatasi rasa malu saya akan status HIV dan mengungkapkannya,” kata Porter. “Saya bertahan sehingga bisa menceritakan kisahnya. Untuk itulah saya ada di sini.”
Tak dipungkiri, rasa trauma selama bertahun-tahun telah membuat Billy Porter menderita dan tidak bisa merasakan kegembiraan, tetapi kebenaran membuatnya merasa bebas. “Saya merasa tekanan di jantung saya terlepas. Rasanya seperti ada tangan yang memegang erat hati saya selama bertahun-tahun dan sekarang semuanya tekanan itu hilang,” pungkas Porter yang juga berperan sebagai ibu peri di film Cinderella.
Sumber: Billy Porter Breaks a 14-Year Silence: “This Is What HIV-Positive Looks Like Now”