Photo by Olya Kobruseva from Pexels
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Penggunaan alkohol dan narkoba sejatinya tak membahayakan kesehatan kita, tapi membuat sebagian orang menjadi tidak terkendali. Penggunaan alkohol dalam jumlah sedang memang dapat membantu kesehatan jantung kita dalam beberapa keadaan, tetapi juga dapat menyebabkan efek jangka panjang yang berbahaya dan mengurangi kemampuan kita untuk melawan HIV.
Penggunaan obat-obatan terlarang bahkan memiliki banyak risiko bagi kesehatan orang yang hidup dengan HIV, termasuk efek berbahaya pada tubuh dan risiko yang terkait dengan penggunaan narkoba suntikan, dan risiko yang terkait dengan penularan HIV secara seksual.
Baca Juga:
Sedangkan, bermacam-macam obat memiliki efek yang berbeda-beda pada tubuh, dan dapat memengaruhi penilaian, kesehatan mental, dan kesehatan fisik kita secara berbeda. Penggunaan obat-obatan terlarang bahkan memiliki banyak risiko bagi kesehatan orang yang hidup dengan HIV, termasuk efek berbahaya pada tubuh dan risiko yang terkait dengan penggunaan narkoba suntikan, dan risiko yang terkait dengan penularan HIV secara seksual.
Bagaimana Alkohol, Penggunaan Narkoba, dan HIV Dapat Memengaruhi Kesehatan?
Penggunaan alkohol dan narkoba, penyalahgunaan, dan ketergantungan dapat merusak tubuh dan otak, dan overdosis obat dapat menyebabkan kematian. Kerusakan pada tubuh dan otak ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan kita dalam banyak hal, seperti:
1. Efek fisik:
- Minum terlalu banyak dapat merusak otak, hati, dan sistem kekebalan kita. Peminum kronis dengan HIV mungkin berisiko lebih besar untuk pengembangan penyakit dibandingkan mereka yang minum sangat sedikit atau tidak sama sekali.
- Metamfetamin dapat menyebabkan kerusakan otak, hati, dan ginjal, gangguan sirkulasi darah, penurunan berat badan yang signifikan, dan kerusakan gigi.
- Obat-obatan seperti kokain dan heroin dapat sangat merusak sistem pernapasan dan peredaran darah kita.
- Metamfetamin dan kokain dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan kita, sehingga tubuh lebih mudah terkena infeksi.
- Beberapa zat mengganggu obat HIV yang merupakan bagian dari rencana pengobatan secara keseluruhan.
2. Efek lain:
- Efek samping obat atau level alkohol yang tinggi dapat menciptakan perasaan depresi, kelelahan, nyeri, atau mudah tersinggung.
- Mabuk juga dapat menyebabkan kita lupa minum obat HIV atau lupa membuat dan menepati janji dengan dokter dan klinik.
- Menggunakan narkoba dapat mempersulit kita untuk mempertahankan kehidupan yang mapan, pekerjaan, hubungan, dan dukungan sosial — yang semuanya penting untuk kesejahteraan kita.
- Jika kita menyuntikkan narkoba, kita mungkin berisiko lebih tinggi untuk menularkan atau tertular HIV. Kita mungkin juga berisiko terkena infeksi lain yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis B dan hepatitis C. Menggunakan narkoba dapat membuat kita lebih rentan terhadap praktik berisiko, seperti berbagi jarum suntik atau tidak menggunakan kondom. Ini meningkatkan kemungkinan kita dapat menularkan HIV atau terkena infeksi menular seksual (IMS) yang dapat memperburuk infeksi kita.
Bagaimana Cara Menemukan Program Perawatan atau Dukungan?
Memilih berhenti menggunakan narkoba atau alkohol memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan. Berhenti merokok dan narkoba akan meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan hubungan kita dengan orang lain.
Berbagai jenis penggunaan zat memerlukan jenis perawatan yang berbeda. Berdasarkan tingkat ketergantungan kita, maka kita mungkin memerlukan perawatan medis atau terapi psikologis untuk membantu kita berhenti. Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan kamu untuk mencari opsi pengobatan yang khusus untuk jenis penggunaan narkoba kamu.
Dukungan sebaya dan kelompok pemulihan berbasis agama juga dapat membantu kita mengelola penggunaan dan ketergantungan narkoba.
Sumber: How Can Alcohol, Drug Use, and HIV Affect Your Health?