Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Tahukah kamu bahwa perubahan kuku bisa terjadi dengan orang yang hidup dengan HIV (ODHIV). Beberapa perubahan kuku mungkin disebabkan oleh obat HIV dan itu tidak berbahaya. Tetapi perubahan kuku lainnya bisa menjadi tanda infeksi HIV stadium lanjut atau infeksi jamur. Penting untuk menyadari perubahan ini sehingga kamu dapat segera memulai pengobatan.
Kuku yang menebal di kuku kaki seringkali basah dan lembab karena aktivitas sehari-hari, sehingga rentan terhadap infeksi jamur. ODHIV yang tidak mengkonsumsi obat lebih rentan terhadap infeksi jamur karena sistem kekebalannya yang lemah.
Baca Juga:
Seperti Apa Kuku Pada ODHIV Itu?
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kuku umum terjadi pada ODHIV di mana satu penelitian yang diterbitkan pada tahun 1998 menemukan bahwa lebih dari dua pertiga dari 155 orang dengan HIV yang termasuk dalam penelitian, memiliki semacam perubahan kuku dibandingkan dengan mereka yang tidak terinfeksi HIV.
Artinya, jika kamu memiliki HIV, kuku kamu dapat berubah, di mana kuku jari tangan atau jari kaki menebal dan melengkung di sekitar ujungnya. Proses ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun dan mungkin disebabkan oleh rendahnya oksigen dalam darah. Kuku kaki bisa tumbuh lebih tebal dari waktu ke waktu dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri.
Kuku yang menebal di kuku kaki seringkali basah dan lembab karena aktivitas sehari-hari, sehingga rentan terhadap infeksi jamur. ODHIV yang tidak mengkonsumsi obat lebih rentan terhadap infeksi jamur karena sistem kekebalannya yang lemah.
Gejala lain dari infeksi jamur pada kuku kaki meliputi: warna kuning, coklat, atau hijau; kuku kaki berbau tidak sedap; kuku kaki pecah-pecah atau hancur bahkan copot, dan kuku kaki yang terangkat dari alas kaki.
Kuku Terry
Kondisi yang disebut kuku Terry menyebabkan sebagian besar kuku kamu tampak putih. Hanya akan ada pita kecil berwarna merah muda atau warna merah di dekat lengkung kuku kamu. Meskipun kuku Terry sering kali merupakan tanda penuaan yang normal, hal itu mungkin juga lebih umum terjadi pada orang dengan HIV.
Perubahan Warna (Melanonychia)
Melanonychia adalah suatu kondisi yang menghasilkan garis-garis coklat atau hitam pada kuku di mana penelitian menunjukkan bahwa orang dengan HIV rentan terhadap melanonychia. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dengan warna kulit lebih gelap. Bagi orang dengan warna kulit gelap, garis-garis di kuku terkadang bisa menjadi hal yang normal.
Meskipun melanonychia mungkin terkait dengan infeksi HIV itu sendiri, melanonychia juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati HIV seperti AZT (Zidovudine). Namun, melanonychia sendiri tidak berbahaya.
Anolunula
Lunula adalah area putih berbentuk bulan setengah yang kadang terlihat di pangkal kuku. Pada orang dengan HIV, lunula seringkali hilang. Kekurangan lunula disebut sebagai anolunula. Satu penelitian mengamati 168 orang HIV-positif dan 168 orang tanpa HIV, dan hasilnya para peneliti menemukan bahwa lebih banyak orang dengan HIV yang kehilangan lunula di kuku mereka dibandingkan dengan orang tanpa HIV. Dalam penelitian ini, tingkat anolunula ditemukan lebih tinggi pada tahap lanjut infeksi HIV dibandingkan tahap sebelumnya.
Kuku Kuning
Salah satu penyebab umum kuku kaki kuning adalah infeksi jamur yang menyerang kuku. Ini mungkin disebut sebagai onikomikosis atau tinea unguium, yang cukup umum pada orang dengan HIV. Kuku mungkin juga rapuh, menebal, atau berbau tidak sedap.
Apa Penyebab Perubahan Kuku?
Paling sering, perubahan kuku disebabkan oleh infeksi jamur, seperti candida, atau dermatofita. HIV melemahkan sistem kekebalan pada orang dengan HIV. Oleh karena itu, ODHIV mungkin lebih mungkin terkena infeksi jamur. Anolunula dianggap disebabkan oleh perubahan pada sistem vaskular atau limfatik orang dengan HIV, walau ini belum terbukti. Perubahan kuku juga bisa disebabkan oleh obat-obatan ARV.
Mengapa Perubahan Kuku Itu Penting?
Perubahan kuku pada orang dengan HIV dapat memberikan informasi berharga untuk pengobatan. Beberapa perubahan kuku dapat membantu memberi tahu dokter tentang tahap infeksi HIV kamu. Beberapa perubahan kuku, seperti melanonychia, adalah efek samping umum dari jenis obat HIV tertentu.
Jika kamu melihat perubahan kuku ini, jangan berhenti minum obat tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Jika kamu merasa mengalami infeksi jamur pada kuku kamu, temui dokter untuk mendapatkan perawatan.
Perubahan kuku dapat menyerang siapa saja, tetapi terutama orang yang hidup dengan HIV. Meskipun beberapa mungkin tidak memerlukan perawatan, yang lain dapat menandakan infeksi jamur yang perlu dirawat. Selalu bicarakan dengan dokter tentang perubahan apa pun yang kamu temukan pada kuku jari tangan atau kaki. Ingat, masalah pada kuku ini umumnya terjadi pada infeksi HIV lanjut, bukan pada awal infeksi, jadi kalau baru melakukan kegiatan berisiko jangan jadikan kuku sebagai acuan kemungkinan infeksi, tes HIV adalah pilihan terbaik untuk mengetahui status HIV kita.