Photo by asier_relampagoestudio from Freepik
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Profilaksis pra pajanan (PrEP) adalah obat yang dapat mencegah seseorang terinfeksi HIV. Orang yang memiliki risiko tinggi terpajan HIV dapat memilih untuk menggunakan PrEP. PrEP juga aman dikonsumsi oleh transgender dan juga aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan hormon-hormon yang menguatkan gender dan prosedur-prosedur yang menegaskan gender lainnya.
Menurut uji klinis 2014, PrEP tidak memiliki dampak negatif pada kemanjuran kontrasepsi hormonal.
Baca Juga:
Truvada dan Descovy, keduanya adalah obat PrEP, di mana Truvada maupun Descovy tidak mengurangi kadar hormon, meskipun para peneliti masih perlu mempelajarinya lebih lanjut. Selain itu, konsumsi hormon testosteron juga aman dikonsumsi bersama dengan PrEP.
Sebuah studi tahun 2020 mengamati interaksi antara testosteron dan PrEP pada 24 lelaki transgender dengan status negatif HIV, dan telah menggunakan testosteron selama setidaknya 6 bulan. Setelah 4 minggu, tidak ada perubahan dalam konsentrasi testosteron, dan PrEP tetap pada tingkat yang akan memberikan perlindungan efektif terhadap paparan HIV.
Selain aman digunakan bersama konsumsi hormon testosteron, PrEP juga aman digunakan dengan hormon estrogen. Baik Truvada dan Descovy disetujui untuk mereka yang menggunakan estrogen. Studi tahun 2020 yang sama yang disebutkan di atas, melihat efek Truvada pada 24 perempuan transgender dengan status negatif HIV yang telah menggunakan hormon estrogen estradiol selama setidaknya 6 bulan. Setelah 4 minggu mengonsumsi PrEP setiap hari, tidak ada efek pada kadar estradiol. PrEP juga tetap pada tingkat sangat efektif melawan HIV. Mengambil PrEP bersama hormon feminisasi juga tidak akan menyebabkan redistribusi lemak di wajah atau tubuh.
PrEP dan Kontrasepsi
Menggunakan PreP dan alat kontrasepsi seperti kontrasepsi hormonal, juga aman bagi transgender. Menurut uji klinis 2014, PrEP tidak memiliki dampak negatif pada kemanjuran kontrasepsi hormonal. Selain itu, tinjauan sistematis 2017 mencatat bahwa data saat ini tidak mendukung pembatasan akses ke kontrasepsi hormonal bagi mereka yang menggunakan PrEP. Jika kamu khawatir tentang bagaimana PrEP akan memengaruhi pilihan kontrasepsi hormonal, kamu harus berbicara dengan dokter mengenai hal ini.
PrEP dan Kehamilan
Menurut Terrence Higgins Trust (THT), PrEP aman dikonsumsi ketika kamu mencoba untuk hamil, selama kehamilan dan saat menyusui.
Siapa Yang Harus Menggunakan PrEP?
Kamu mungkin ingin mempertimbangkan PrEP jika berstatus negatif HIV dan berisiko terpajan HIV. Ini termasuk mereka yang memiliki pasangan seksual dengan status positif HIV yang tidak menggunakan kondom secara konsisten dan tidak yakin dengan status HIV dari pasangan seksual mereka; terlibat dalam pekerjaan seks; memiliki IMS; menggunakan narkoba suntik dan berbagi peralatan narkoba.
Dalam beberapa kasus, PrEP mungkin tidak cocok untuk dikonsumsi mereka yang tidak mengetahui status HIV mereka karena PrEP hanya cocok untuk orang berstatus negatif HIV, kemudian memiliki tanda atau gejala infeksi HIV akut, mengalami gangguan ginjal dan tidak mengetahui status hepatitis B mereka.