Seks Anal dan Risikonya

Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby

Apa itu seks anal, dan bagaimana kita bisa melakukannya? Apakah ada risiko?

Seks anal adalah ketika penis atau benda lain dimasukkan ke dalam anus pasangan. Seperti perilaku seksual lainnya, beberapa orang merasa kegiatan ini sangat menyenangkan, sedangkan yang lainnya tidak menikmati seks anal. Beberapa orang ingin tahu tentang seks anal, dan yang lain tahu itu bukan sesuatu yang mereka sukai.

Tidak ada yang salah dengan melakukan seks anal, tetapi apakah itu tepat untuk kamu atau tidak, adalah sesuatu yang hanya dapat kamu putuskan.

Anus tidak mampu menghasilkan pelumasan sendiri seperti yang dapat dilakukan oleh vagina. Jaringan anus juga sangat rapuh. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelumas tambahan yang larut dalam air selama melakukan seks anal.

Tanpa pelumasan, mungkin ada rasa sakit, perasaan tidak nyaman, dan jaringan di anus bisa robek. Selama hubungan seks anal, seperti hubungan seks lainnya, kenyamanan dan relaksasi penting untuk pengalaman seks yang menyenangkan. Saat memasukkan penis ke dalam anus, lakukan secara perlahan dan hentikan jika terasa nyeri atau tertahan. Sebaiknya kamu perlu mengosongkan usus, atau buang air besar, sebelum melakukan hubungan anal dan membersihkan area anus dengan baik sebelum dan sesudah melakukan seks anal, atau kontak oral-anal.

Pasangan yang melakukan hubungan seks anal perlu mengetahui bahwa seks anal adalah salah satu cara penularan HIV tertinggi secara seksual. Aktivitas seks anal membuat lapisan anus rentan robek jika pelumas tidak cukup. Robekan kecil di anus dapat membuat HIV lebih mudah masuk.

Seperti halnya jenis seks lainnya, seks yang lebih aman mutlak diperlukan selama seks anal. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko terkena atau menularkan infeksi menular seksual, atau IMS dari seks anal. Misalnya, kamu dapat menggunakan kondom pada penis atau jari jika melakukan penetrasi anal dengan jari. Kamu juga dapat menggunakan kondom wanita pada penis untuk dimasukkan ke dalam anus. Untuk kontak oral-anal, kamu dapat menggunakan bendungan gigi di area anus.

Orang memiliki banyak perasaan berbeda tentang seks anal. Beberapa orang berpikir bahwa hanya mereka yang mengidentifikasi diri sebagai gay yang melakukan seks anal. Tapi itu tidak benar. Seks anal dapat dan dilakukan oleh pasangan gay dan heteroseksual. Demikian juga, ada  beberapa pasangan gay dan beberapa pasangan heteroseksual yang tidak melakukan seks anal.

Jika pasangan heteroseksual melakukan seks anal, mereka tidak boleh memasukkan penis ke dalam vagina setelah berada di anus tanpa mengganti kondom atau mencuci penis terlebih dahulu. Bakteri di anus dapat menyebabkan infeksi vagina yang parah. Selain itu, terlepas dari jenis kelamin masing-masing pasangan, setelah penis berada di anus pasangan, tidak boleh dimasukkan ke dalam mulut pasangan tanpa mengganti kondom atau mencuci penis terlebih dahulu. Sama seperti bakteri di anus yang dapat menyebabkan infeksi vagina yang parah, bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi mulut dan usus.

Bahkan, kamu bisa juga hamil melalui seks anal jika air mani keluar dari anus ke lubang vagina, yang tidak jauh dari situ, sehingga ini menjadi alasan bagus lainnya untuk selalu menggunakan kondom.

Sumber: What is anal sex, and how do you do it? Are there any risks?