Penulis: Mario Martins
Editor: Andriano Bobby
Poin-Poin Penting:
- Pengobatan HIV yang efektif menghasilkan penurunan jumlah viral load.
- Viral load yang tidak terdeteksi adalah tujuan dari pengobatan HIV.
- Orang yang melakukan pengobatan HIV dengan efektif dan memiliki viral load tidak terdeteksi tidak akan menularkan HIV.
Vaksinasi, seperti vaksin flu, dan infeksi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada viral load. ODHIV dengan jumlah viral load meningkat setelah melakukan vaksinasi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait apakah harus menunda tes viral load berikutnya.
Baca Juga:
Viral load adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah virus HIV dalam darah. Semakin banyak HIV dalam darah (dan karenanya semakin tinggi viral load), maka semakin cepat jumlah CD4 akan turun, dan semakin besar risiko menjadi sakit karena HIV.
Jika ada sangat sedikit HIV dalam darah sehingga viral load ‘tidak terdeteksi’, maka tidak ada risiko penularan HIV, bahkan jika kondom tidak digunakan.
Tes viral load mengukur jumlah materi genetik HIV dalam sampel darah. Hasil tes viral load digambarkan sebagai jumlah salinan RNA HIV dalam satu mililiter darah. Tetapi dokter biasanya hanya akan berbicara tentang jumlah viral load dalam darah saja. Perubahan viral load bisa sangat besar, sehingga terkadang dikuantifikasi menggunakan pangkat sepuluh, atau ‘skala log’. Perubahan 1-log sama dengan perubahan 10 kali lipat (jadi 5.000 hingga 50.000 atau sebaliknya); perubahan 2-log adalah perubahan 100 kali lipat dan ditulis sebagai 10². Target pengobatan ARV adalah untuk menekan viral load menjadi bawah 1.000 kopi per mililiter.
Jumlah Viral Load Jika Tidak Menjalani Terapi ARV
Jika memungkinkan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan viral load kepada orang yang baru terdiagosa. Untuk keperluan pemantauan pengobatan, pemeriksaan viral load akan dilakukan setelah 6 bulan dan 12 bulan pengobatan, dan dilanjutkan setiap tahun sesudahnya. Viral load akan diperiksa setidaknya setahun sekali, dan akan diperiksa lebih sering jika seorang ODHIV memiliki gejala. Viral load dapat memberikan informasi penting tentang cara HIV dapat mempengaruhi kesehatan ODHIV jika dibiarkan tidak diobati. Di antara orang dengan jumlah CD4 yang sama, mereka dengan viral load yang tinggi cenderung kehilangan sel CD4 dan menjadi lebih cepat sakit.
Viral load juga menyediakan informasi tentang risiko penularan HIV saat berhubungan seks tanpa kondom. Semakin tinggi viral load, semakin besar kemungkinan ini terjadi.
Vaksinasi, seperti vaksin flu, dan infeksi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada viral load. ODHIV dengan jumlah viral load meningkat setelah melakukan vaksinasi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait apakah harus menunda tes viral load berikutnya. Kadang-kadang disarankan untuk menunggu setidaknya satu bulan setelah vaksinasi atau saat sembuh dari infeksi.
Jumlah Viral Load Jika Menjalani Terapi ARV
Viral load akan mulai turun setelah seseorang mulai mengikuti terapi antiretroviral. melakukan terapi ARV dengan cara yang benar, setiap hari, memberi peluang lebih baik untuk berhasil. Jika ODHIV mengalami kesulitan dalam menjalani perawatan, untuk alasan apa pun, sangat penting untuk berbicara dengan dokter yang ahli atau anggota tim kesehatan yang sangat paham tentang hal itu.
Dokter akan memeriksa viral load pada bulan ke enam dan ke dua belas setelah memulai pengobatan, dan setiap tahun sekali sesudahnya.
Nilai viral load ODHIV dalam waktu enam bulan setelah mulai ART merupakan indikator untuk menentukan apakah kombinasi obat anti-HIV yang dikonsumsi berhasil menekan jumlah virus hingga kadar tersupresi.
Tujuan pengobatan HIV adalah agar viral load tidak terdeteksi. Viral load seharusnya sudah turun ke tingkat yang tidak terdeteksi dalam tiga hingga enam bulan setelah mulai ART. Jika ini tidak terjadi, dokter akan berbicara tentang kemungkinan alasan gagalnya pengobatan dan mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Ketika ODHIV memiliki viral load yang tidak terdeteksi, viral load tersebut akan dipantau setiap enam bulan. Jika ODHIV memiliki viral load tidak terdeteksi selama beberapa waktu dan melakukan pengobatan dengan baik, dokter mungkin menawarkan opsi untuk mengukur viral load setiap tahun sekali.