Photo by 3dhun from Freepik
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Profilaksis pra pajanan atau PrEP, adalah obat pencegahan yang ampuh mengurangi risiko infeksi HIV sebesar 92 persen atau lebih jika dikonsumsi sesuai petunjuk. Bahkan, pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat merekomendasikan PrEP sebagai bagian dari kombinasi strategi pencegahan HIV untuk mereka yang berisiko tinggi seperti laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL), perempuan pekerja seks, waria, pengguna narkoba suntik, dan mereka yang memiliki pasangan seks ODHIV.
PrEP memiliki potensi untuk secara dramatis mengurangi jumlah kasus HIV baru, dan memungkinkan Vietnam mencapai tujuannya untuk mengakhiri epidemi HIV di Vietnam pada tahun 2030.
Baca Juga:
Meskipun prevalensi HIV di antara pengguna narkoba suntik dan perempuan pekerja seks semakin menurun, prevalensi antara LSL dan kelompok waria tetap tinggi dan bahkan meningkat di daerah perkotaan.
PrEP memiliki potensi untuk secara dramatis mengurangi jumlah kasus HIV baru, dan memungkinkan Vietnam mencapai tujuannya untuk mengakhiri epidemi HIV di Vietnam pada tahun 2030.
“PrEP adalah cara yang bagus untuk melindungi diri kita dari HIV. Tanggapan yang kami dapatkan dari klien kami terhadap PrEP sangat positif, dan permintaan semakin meningkat, dan orang-orang di Vietnam siap dan bersemangat untuk PrEP!” demikian ujar Nguyen Anh Thuan, dari Galant Clinic, penyedia PrEP di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.
Dalam survei 2016 yang dilakukan oleh inisiatif PATHled Healthy Markets, 91 persen dari 799 LSL dan kelompok waria berisiko terpapar HIV, di mana 89 persen mengatakan mereka akan memilih PrEP jika tersedia di Vietnam, dan 75 persen bersedia membayar untuk mendapatkan PrEP, sementara 71 persen mengatakan mereka lebih suka menerima PrEP melalui community based service atau layanan berbasis komunitas.
Healthy Markets bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Vietnam,meluncurkan PrEP. Menurut Dr. Tran Le Viet Thanh dari klinik Thanh Danh, masyarakat Vietnam bersemangat untuk memiliki cara baru dalam pencegahan HIV yang tersedia bagi mereka, yaitu PrEP. “Secara keseluruhan, klien kami telah menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi, yang sangat penting agar pengobatan PrEP menjadi paling efektif.”
Vietnam adalah negara kedua di Asia Tenggara yang menawarkan PrEP melalui program kesehatan masyarakat, setelah Thailand. Sebagai percontohan awal, PrEP disiapkan untuk menunjukkan bahwa PREP diterima oleh LSL, kelompok waria, dan pasangan HIV-diskordan sebagai metode pencegahan HIV. Kemudian, PREP disediakan secara aman oleh klinik yang bekerjasama dengan komunitas dan bisa didapatkan dengan biaya terjangkau.
“PrEP adalah metode yang terbukti efektif untuk pencegahan HIV yang semakin diadopsi di seluruh dunia, termasuk negara miskin dan berkembang. Dengan memperkenalkan layanan PrEP di Vietnam, kami memiliki kesempatan untuk secara dramatis mengurangi jumlah kasus HIV baru, dan menghilangkan HIV di Vietnam pada tahun 2030,” pungkas Nguyen Hoang Long, Direktur Administrasi Vietnam untuk Pengendalian HIV dan AIDS di Departemen Kesehatan.
Healthy Markets juga telah mempromosikan PrEP di antara populasi kunci dan telah menarik minat yang signifikan. Layanan PrEP dimulai di pusat-pusat perkotaan di Vietnam pada Maret 2017 di mana populasi kunci yang berisiko HIV di Ho Chi Minh dan Hanoi dapat menerima penyaringan awal untuk kelayakan PrEP.