ODHIV Memiliki Kekebalan yang Luas Terhadap Virus Corona
Orang yang hidup dengan HIV yang menggunakan pengobatan antiretroviral memiliki kekebalan yang luas terhadap virus corona.
HOTLINE WHATSAPP:0878 0807 8070
Orang yang hidup dengan HIV yang menggunakan pengobatan antiretroviral memiliki kekebalan yang luas terhadap virus corona.
Vaksinasi perlu dipercepat untuk melindungi bangsa ini dari virus corona dan varian baru apa pun.
Masing-masing virus dan penyakit ini memiliki tantangan uniknya tersendiri dan tidak dapat dibandingkan satu sama lain.
Seorang wanita di Afrika Selatan yang hidup dengan HIV didiagnosis positif COVID-19, dan selama terinfeksi, virus corona telah bermutasi lebih dari 30 kali.
Lebih dari setahun pandemi Covid-19 di seluruh dunia, para ahli masih terus mengingatkan untuk mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, di mana hal ini sangat penting untuk mereka yang hidup dengan kondisi yang membahayakan kekebalan tubuh seperti terinfeksi HIV.
Ketika didiagnosis dengan HIV, Aaron Carter asal Amerika Serikat (AS) tahu bahwa akan ada tantangan tersendiri ketika mencari pasangan, yang disebabkan oleh stigma. Apalagi bagi Aaron, berkencan atau berpasangan adalah segalanya.
Profilaksis pra-pajanan HIV (PrEP) berbasis tenofovir dan emtricitabine tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi virus corona SARS-CoV-2, juga tidak mengurangi tingkat keparahan penyakit COVID-19.
Orang dengan HIV dengan jumlah CD4 di bawah 350 hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengalami gejala COVID-19 yang parah daripada orang dengan jumlah CD4 yang lebih tinggi. Hal itu disampaikan oleh British HIV Association dan European AIDS Clinical Society bahwa orang dengan HIV yang memiliki imun tubuh lebih rendah kemungkinan besar akan mengalami risiko lebih tinggi terkena penyakit serius.
Saya telah divaksinasi penuh untuk melawan COVID-19. Bukankah itu pernyataan yang luar biasa? Dua belas bulan yang lalu tidak ada yang pernah mendengar tentang COVID-19.
Orang dengan jumlah CD4 di bawah 50 atau penyakit oportunistik dalam enam bulan terakhir sebaiknya perlu untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi diri dari infeksi COVID-19.