Lima Tahapan Kesedihan Saat Menghadapi Diagnosis HIV
Seseorang menghadapi diagnosis positif HIV dalam lima tahapan kesedihan: penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.
HOTLINE WHATSAPP:0878 0807 8070
Seseorang menghadapi diagnosis positif HIV dalam lima tahapan kesedihan: penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.
Perjuangan terbesar untuk seseorang yang baru didiagnosis lebih cenderung berada di seputar kesehatan mental. Kamu harus segera menangani sisi medis, tetapi pada saat yang sama harus memprioritaskan beberapa langkah konkret untuk mengatasi sisi emosional.
Setiap orang berhak hidup bebas dari tekanan mental. Tetapi, orang yang memiliki HIV sebaiknya menjaga kesehatan mental agar kondisinya tidak semakin parah.
Bukan sekali dua kali kami menerima pertanyaan yang berhubungan dengan gejala HIV, seperti Bobby misalnya (bukan nama sebenarnya), yang merasa panik lantaran usai melakukan hubungan seks berisiko (tidak menggunakan kondom), tidak lama timbul ruam-ruam merah di kulit, tapi hasil tes HIV menunjukkan negatif.
Ketika pertama kali mengetahui bahwa Anda hidup dengan HIV, salah satu pemikiran langsung yang mungkin menakutkan dan dapat terlintas dalam pikiran adalah, “Bagaimana saya akan memberi tahu keluarga dan teman-teman saya bahwa saya positif HIV? Apa yang akan mereka pikirkan tentang saya?”
Jika kita hidup dengan HIV, kita telah diberi banyak panduan dan perawatan tentang cara menjaga kesehatan fisik, tetapi menjaga kesehatan emosional dan mental pun sama pentingnya.
Ketika Bren Shucart,dinyatakan positif pada tahun 2005, rasanya dunia telah berakhir dan ia merasa dijatuhi hukuman mati. Namun rupanya, hidup terus berjalan dan jelas hidupnya tidak berakhir.
Cobalah untuk mengetahui berapa banyak yang mereka ketahui tentang HIV dan bagaimana perasaan mereka tentang orang-orang dengan HIV, dan kemudian dari sana, ungkapkan dengan cepat. Interaksi satu lawan satu adalah cara terbaik untuk mendiskusikan hal ini.
Memberi tahu seseorang bahwa Anda HIV-positif bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi ini penting dilakukan agar Anda bisa memiliki sistem pendukung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Depresi dapat menyebabkan orang yang terinfeksi HIV menghentikan perawatan mereka, termasuk berhenti mengunjungi klinik, dan tidak lagi melakukan perawatan kesehatan.