Seks, Seksualitas dan HIV – Bagian 5
HIV bisa tertular melalui seks oral, terutama jika ada luka di dalam mulut. Tetapi risikonya sangat rendah dibandingkan dengan seks vagina atau anal tanpa kondom.
HOTLINE WHATSAPP:0878 0807 8070
HIV bisa tertular melalui seks oral, terutama jika ada luka di dalam mulut. Tetapi risikonya sangat rendah dibandingkan dengan seks vagina atau anal tanpa kondom.
Beberapa orang berpikir bahwa menggunakan kondom membuat seks menjadi kurang menyenangkan. Namun, menyadari bahwa Anda tidak akan menginfeksi seseorang pastinya akan membuat seks lebih menyenangkan!
Satu-satunya alat kontrasepsi yang akan melindungi Anda dari HIV adalah kondom. Alat kontrasepsi lainnya memang mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, tetapi tidak melindungi terhadap HIV atau IMS lainnya.
Jika Anda memiliki HIV, Anda perlu melindungi kesehatan Anda. ini berarti Anda harus melakukan hubungan seks yang aman untuk terhindar dari IMS.
Anda masih bisa melakukan hubungan seksual meski Anda terinfeksi HIV. Ya, ODHA sebagaimana mereka yang tidak terinfeksi, adalah manusia normal yang juga bisa jatuh cinta dan menikmati seks.
Penularan HIV dari ibu-ke-bayi adalah penyebaran HIV dari seorang wanita yang hidup dengan HIV ke anaknya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui (melalui ASI). Penularan HIV dari ibu-ke-bayi disebut juga penularan HIV perinatal.
Jika anda sudah menjalani pengobatan ARV dan viral load (jumlah virus dalam darah) anda sudah tidak terdeteksi, maka kemungkinan untuk menularkan HIV ke pasangan anda sangat kecil.
Tidak semua orang mampu membayar tim dokter, koki pribadi, dan terapis mahal, tetapi sebagai ODHA Anda dapat memiliki akses ke kesehatan profesional melalui klinik dan organisasi khusus HIV/AIDS.
Rata-rata orang dengan HIV positif diperkirakan bisa menikmati hidup hingga usia 80 tahun, sama dengan mereka yang tidak terdiagnosa HIV.
IO di bagian kelamin juga disebabkan oleh herpes, yang disebut herpes genital. Gejalanya diawali dengan rasa terbakar beberapa jam sebelumnya pada daerah di mana akan terjadi luka. Setelah luka timbul, penderita akan merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot.