Film Penting Tentang HIV/AIDS – Bagian 2
Berikut daftar film yang menarik dan kompleks dalam menggambarkan epidemi dan penderitaan akibat HIV/AIDS, perjuangan dan inspirasi yang muncul dari mereka yang memilih untuk bertarung dengan berani.
HOTLINE WHATSAPP:0878 0807 8070
Berikut daftar film yang menarik dan kompleks dalam menggambarkan epidemi dan penderitaan akibat HIV/AIDS, perjuangan dan inspirasi yang muncul dari mereka yang memilih untuk bertarung dengan berani.
Tak dipungkiri media berperan penting dalam memerangi epidemi HIV/AIDS dan memberi dukungan terhadap mereka yang hidup dengan HIV/AIDS, serta mengenang mereka yang telah “kalah” dalam pertarungan tersebut.
Adanya program perlindungan sosial nasional berkontribusi untuk meningkatkan akses ke kesehatan, pendidikan dan gizi, memperkuat jejaring sosial, meningkatkan akses ke pengobatan dan pencegahan serta mengurangi kerentanan anak dan remaja dari resiko HIV/AIDS.
Banyak anak yang hidup dengan HIV mengalami peristiwa kehidupan yang sulit yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikososial mereka, seperti kehilangan pengasuh atau orangtua untuk penyakit terkait AIDS, stigma, keterkejutan tentang status mereka, dan tidak memahami pentingnya patuh pada pengobatan.
Sangat penting bahwa bayi dan anak kecil yang hidup dengan HIV menerima pengobatan HIV sedini mungkin, dan ditindaklanjuti dengan pemantauan yang konsisten, karena pengobatan bayi dan anak lebih sulit daripada orang dewasa.
Ketika seorang bayi memiliki HIV, kemungkinan meninggal akibat penyakit terkait AIDS menurun sebesar 75% jika mereka diberi ARV dalam 12 minggu pertama.
Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti: kondisi Anda pada saat didiagnosis, kesehatan Anda secara keseluruhan, viral load dan jumlah sel CD4 anda.
ODHA yang berpuasa selama bulan Ramadan disarankan untuk selalu menjaga asupan gizi, terutama asupan makanan saat sahur dan berbuka.
Mayoritas anak-anak yang hidup dengan HIV tinggal di Afrika, di mana AIDS tetap menjadi penyebab utama kematian di kalangan remaja. Secara global, 120.000 anak meninggal karena penyakit terkait AIDS pada tahun 2016.
Pada tahun 2002, Permohonan Indonesia untuk dana dari Global Fund Ronde 1 disetujui, dengan dana hampir 16 juta dolar untuk HIV. Fase 1 program, dengan dana hampir 7 juta dolar, mulai diterapkan pada Juli 2003.