Poppers dan Pasangan ODHA – Bagian 1
Hasil riset terbaru menyatakan bahwa poppers mengandung banyak pelarut dan propelan berbahaya yang bisa menyebabkan delirium, potensi kerusakan saraf otak, dan dalam beberapa kasus, kematian yang mendadak.
HOTLINE WHATSAPP:0878 0807 8070
Hasil riset terbaru menyatakan bahwa poppers mengandung banyak pelarut dan propelan berbahaya yang bisa menyebabkan delirium, potensi kerusakan saraf otak, dan dalam beberapa kasus, kematian yang mendadak.
HIV bukanlah virus yang paling mudah untuk didapatkan. Ini karena virus HIV melewati darah, air mani, cairan pra-seminal (atau pra-cum), cairan dubur/vagina, serta ASI.
Cobalah untuk mengetahui berapa banyak yang mereka ketahui tentang HIV dan bagaimana perasaan mereka tentang orang-orang dengan HIV, dan kemudian dari sana, ungkapkan dengan cepat. Interaksi satu lawan satu adalah cara terbaik untuk mendiskusikan hal ini.
Memberi tahu seseorang bahwa Anda HIV-positif bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi ini penting dilakukan agar Anda bisa memiliki sistem pendukung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Depresi dapat menyebabkan orang yang terinfeksi HIV menghentikan perawatan mereka, termasuk berhenti mengunjungi klinik, dan tidak lagi melakukan perawatan kesehatan.
Depresi klinis adalah gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi 22% dari populasi ODHA.
Beberapa film di antaranya memenangkan penghargaan bergengsi, tetapi semua film ini sangat membantu untuk memahami dampak HIV dan AIDS terhadap masyarakat kita di seluruh dunia.
Berikut daftar film yang menarik dan kompleks dalam menggambarkan epidemi dan penderitaan akibat HIV/AIDS, perjuangan dan inspirasi yang muncul dari mereka yang memilih untuk bertarung dengan berani.
Tak dipungkiri media berperan penting dalam memerangi epidemi HIV/AIDS dan memberi dukungan terhadap mereka yang hidup dengan HIV/AIDS, serta mengenang mereka yang telah “kalah” dalam pertarungan tersebut.
Adanya program perlindungan sosial nasional berkontribusi untuk meningkatkan akses ke kesehatan, pendidikan dan gizi, memperkuat jejaring sosial, meningkatkan akses ke pengobatan dan pencegahan serta mengurangi kerentanan anak dan remaja dari resiko HIV/AIDS.