Diskriminasi Terhadap Kaum Perempuan Dan HIV/AIDS – Bagian 3
Kekerasan berbasis gender, manifestasi fisik dari ketidaksetaraan gender, telah terbukti berperan sebagai penghalang penting tatkala para perempuan ingin melakukan tes dan konseling HIV.
HOTLINE WHATSAPP:0878 0807 8070
Kekerasan berbasis gender, manifestasi fisik dari ketidaksetaraan gender, telah terbukti berperan sebagai penghalang penting tatkala para perempuan ingin melakukan tes dan konseling HIV.
Di dunia ini lebih dari separuh pengidap HIV/AIDS adalah perempuan lantaran berbagai faktor seperti status sosial, ekonomi dan budaya yang tidak setara.
Sejak dimulainya epidemi HIV global, lebih dari separuh ODHA adalah kaum perempuan, di mana penyakit yang terkait dengan AIDS menjadi penyebab utama kematian bagi wanita berusia subur yakni 15-44 tahun.
Beberapa film ini telah memicu perhatian terhadap isu HIV/AIDS, termasuk pengobatan, perlakukan yang kerap intoleran dan dan stigma yang menyertainya.
Pengusaha perlu menyadari tanggung jawab mereka terhadap karyawan dengan HIV untuk memastikan bahwa mereka diperlakukan secara adil dan bermartabat.
Dukungan para selebritis bersamaan dengan penggambaran di televisi dan film, membantu menciptakan lebih banyak empati terhadap ODHA.
Sejak epidemi HIV/AIDS merebak, media telah berperan dalam membentuk persepsi masyarakat. Dengan berbagi cerita, mereka membantu orang memahami HIV dan AIDS melalui mata masyarakat awam.
Selama hubungan seks tanpa kondom, HIV dalam cairan tubuh orang yang terinfeksi (darah, air mani, cairan vagina, lendir pre-cum atau anal) dapat masuk ke tubuh pasangan seksual mereka. Hal ini bisa terjadi melalui selaput lendir penis, vagina, rektum dan terkadang mulut dan tenggorokan.
Dengan perawatan yang tepat, banyak orang yang hidup dengan HIV menjalani kehidupan normal dan sehat, termasuk memiliki pekerjaan. Kebanyakan orang yang hidup dengan HIV dapat terus bekerja, atau bahkan mencari pekerjaan baru di bidang pilihan mereka.
Terinfeksi HIV bukan berarti hidup Anda tidak lagi sehat dan bermakna. Dengan perawatan tepat, harapan hidup Anda akan sama dengan mereka yang tidak terinfeksi HIV.